BKAD Sleman Siapkan BTT Rp 19,65 miliar jika Merapi Erupsi atau Ada Bencana Besar Lainnya

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman telah menyiapkan anggaran untuk kebencanaan.

Termasuk ketika ada erupsi merapi yang dalam hal ini masuk dalam Belanja Tidak Terduga (BTT).

Kabid anggaran BKAD Aji Wibowo saat dihubungi Senin (11/3/2019) mengatakan anggaran yang disiapkan dibedakan menurut jenis bencananya.

Untuk puting beliung atau bencana lain yang berskala kecil atau ringan telah disiapkan  melalui bantuan sosial tak terencana dengan anggaran Rp1 miliar.

Sedangkan untuk skala besar pihaknya telah menyiapkan BTT sebesar Rp19,65 miliar.

Baca: Warga Yogyakarta Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi

"Dana ini dapat digunakan ketika status tanggap darurat , contohnya seperti erupsi Merapi tahun 2010 lalu," ujarnya.

Adapun Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) telah menetapkan status Gunung Merapi pada Level Waspada sejak 21 Mei 2018 lalu.

Sedangkan dari laporan BPPTKG terbaru melalui akun Twitter resminya, menginformasikan bahwa pada Minggu (10/3/2019)  tidak terjadi  guguran lava.

Sementara kegempaan dilaporkan telah terjadi sebanyak 10 kali guguran.

Pada pengamatan visual terlihat adanya asap solfatara warna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal pada ketinggian 50m di atas puncak.

Baca: Tantangan Makin Berat, Petugas Damkar Dituntut Tangkas dan Kuasai Tugas di Bidang Kebencanaan

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Joko Supriyanto mengatakan, selain melakukan antisipasi dan penanggulangan bencana, jajarannya juga bertugas untuk memverifikasi dampak bencana yang terjadi di wilayah Sleman untuk nantinya menghitung kerugian yang ditimbulkan.

"Jadi itu sudah ada dananya, BPBD memproses dananya lewat Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman," jelasnya.

Sedangkan berdasarkan data dari BPBD Sleman, sepanjang Februari 2019 telah terjadi berbagai macam bencana di Sleman, seperti angin kencang yang terjadi di 264 titik, longsor 5 titik, petir 5 titik dan banjir di 15 titik.(TRIBUNJOGJA.COM)