Bantul
Sukseskan Bantul Bersih, Pemkab Lakukan Pendekatan Agama
Wakil Bupati Bantul mengaku terus mengkampanyekan pengelolaan sampah dengan mengedepankan pendekatan agama.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku terus mengkampanyekan pengelolaan sampah dengan mengedepankan pendekatan agama.
Hal tersebut dilakukan demi suksesnya program Bantul Bersih Sampah pada tahun 2019.
Menurut dia, agama Islam ataupun agama apapun sebenarnya menempatkan kebersihan sebagai satu ajaran yang sangat penting, bahkan ajaran tentang kebersihan tertuang dalam teks suci agama.
Baca: On Trend: 6 Gaya Mix and Match Koleksi Terbaru Gaudi Clothing
"Jadi, membuang sampah pada tempatnya adalah salah satu cara kita menjaga keimanan. Kalau kita membuang sampah sembarang, itu artinya mengancam keimanan kita sendiri," kata Halim, ketika ditemui Tribunjogja.com di gedung induk kompleks Parasamya, Jumat (1/3/2019).
Sukseskan Bantul Bersih, pihaknya saat ini mengaku sudah menyusun semacam buku khutbah lingkungan.
Buku yang berisi tentang pentingnya menjaga kebersihan tersebut akan dititipkan ke masjid-masjid supaya dibaca oleh umat.
"Jagalah imanmu dengan cara membuang sampah pada tempatnya," tutur Halim.
Baca: Hingga Awal Maret, Baru Ada 200 Proposal Pengajuan BKK dan P2MD yang Masuk ke Pemkab Bantul
Program Bantul Bersih 2019 saat ini terus dikampanyekan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul.
Meskipun belum tuntas, karena tidak bisa dilepaskan dari letak wilayah Kabupaten Bantul yang berada di hilir sungai-sungai besar sehingga sampah-sampah kirimin dari Utara masih signifikan.
Namun demikian, diakui oleh Halim, program Bantul bersih di lapangan memiliki progres cukup bagus.
Terlihat dari sejumlah ruas jalan, selokan ataupun sungai di Kabupaten Bantul yang menurut Halim kondisinya mulai berubah.
"Ada peningkatan kebersihan," kata dia. (*)