Gunungkidul

Kades Desa Kampung Berharap Bulog Serap Gabah Produksi Petani di Wilayahnya

Kades Desa Kampung Berharap Bulog Serap Gabah Produksi Petani di Wilayahnya

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

Laporan Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNJOGJA.COM - Kades Kampung, Kecamatan Ngawen Suparna mengeluhkan berhentinya penyerapan gabah petani dari wilayahnya oleh Bulog sejak 2016 silam.

Meski sudah berusaha menjalin komunikasi dengan pihak Bulog, hingga saat ini produksi beras oleh petani di wilayahnya tidak ada yang dibeli oleh Bulog.

"Kami sudah berusaha berkomunikasi dengan pihak bulog namun hanya mendapatkan jawaban iya saja hingga saat ini belum diambil. Bulog hanya membeli satu kali dari kami, saya tidak tahu pertimbangannya apa," katanya, Jumat (1/3/2019).

Suparna mengakui, pada 2016 silam, Bulog memang pernah membeli gabah dari petani yang ada di wilayahnya.

Baca: Sukseskan Bantul Bersih, Pemkab Lakukan Pendekatan Agama

Saat itu, Bulog membeli gabah sekitar 19 ton.

Dia menjelaskan, pihaknya selama ini dipercaya oleh para petani untuk menampung hasil panen. 

Namun semenjak Bulog tidak membeli hasil panenan petani, pihaknya mengubah haluan dengan menjual beras untuk kebutuhan warga kurang mampu melalui program bantuan pangan non tunai (BPNT).

Suparna menambahkan, harga gabah petani saat ini harganya Rp 5600 perkilogram.

Harga tersebut akan mengalami penurunan saat memasuki panen raya.

Untuk itu, pihaknya berharap, Bulog bisa menyerap gabah produksi petani yang ada di wilayahnya. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved