Otomotif
Ditawar Rp 50 Juta, Pria Asal Yogyakarta Ini Tak Mau Lepas Yamaha RX King Miliknya, Apa Spesialnya?
Ia lebih memilih membuatkan motor modifikasi baru untuk konsumennya ketimbang harus melepas motor kesayangannya tersebut.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Erik Tanjung, begitu nama lengkapnya, tak mau melepas motor Yamaha RX King miliknya meski sempat ditawar oleh kolektor dengan mahar uang tunai Rp 50 Juta.
Pria pendiri sekaligus pemilik bengkel dan toko spare part Bursa Karbu Jogja (BKJ) ini ikut mengoleksi satu di antara motor legenda Yamaha RX King seri Cobra keluaran tahun 1995.
Baca: Jadwal UTBK 2019, Persyaratan dan Cara Mendaftar via Pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id, Mulai 1 Maret
Meski sempat ditawar dengan harga tinggi, namun rupanya pria 28 tahun ini memilih untuk mempertahankan motor 2 tak yang telah menemaninya sejak bangku SMP ini.
Baca: Rencana Pembangunan Simpang Susun Jalan Tol Bawen Yogyakarta, Exit Tol Alternatif
"Terlanjur sayang, buat klangenan, belajar otak-atik motor pertama kali ya bareng motor ini soalnya," jawabnya.
Bahkan, ia lebih memilih membuatkan motor modifikasi baru untuk konsumennya ketimbang harus melepas motor kesayangannya tersebut.
Baca: Unboxing Kuliner: 5 Menu Snack Serba Coklat Anti-mainstream di Hari Valentine
"Daripada beli motor saya, mending saya buatkan motor modifikasi seperti itu yang nilainya sama," ucapnya kepada TribunJogja.com, beberapa hari lalu.
Alasan kolektor berani menawar harga tinggi rupanya juga bukan tanpa alasan.
Motor modifikasi milik Erik ini telah memiliki ubahan spesifikasi yang mumpuni untuk race dan menggunakan part yang full racing.
"Seri cobra saat ini juga sedang jadi primadona, banyak yang cari, makanya harganya lumayan," katanya.
Ubahan drastis pada motor RX King Cobra milik Erik ini tentu berkat sokongan bengkel dan toko spare part miliknya.
Kemampuan bahkan tampilan motor yang dulu banyak orang menyebut 'motor copet' miliknya ini sudah berubah signifikan.
Baca: 5 Aliran Modifikasi yang Populer di Kalangan Pecinta Motor
Erik menjelaskan bagian yang telah diubah yakni mulai dari karburatornya yang telah diganti dari standar dengan PWK 28 Sudco Fullset Intake Manifold.
Membran atau katub buluh (reed valve) juga diganti menggunakan VForce, magnet YZ racing, serta block head YZ buatan Thailand.
Untuk bagian kaki-kaki juga mendapat ubahan.
Yakni mulai shock depan menggunakan Yamaha Bison, swing arm oval kreasi Bursa Karbu Jogja, serta shock belakang dengan YSS 34 tabung. Untuk head lamp ia memasangkan lampu led custom.
Sedangkan untuk tangki yang ia pasangkan yakni tangki original RX King keluaran terakhir 2008.
"Yang paling banyak memakan biaya modif RX King saya lebih ke sektor mesin, karena spesifikasi racing semua," ujarnya.
Erik menuturkan, hasil modifikasi mesin yang digarap bengkelnya, pernah membuat RX King yang berkapasitas mesin normal 135 cc melaju hingga kecepatan 170-180 km per jam.
Baca: BMW R25 Tahun 1953, Motor Perang Lawas Seharga 200 Juta
Kecepatan maksimal itu diterapkannya saat ada proyek oprekan dari pemilik asal Jakarta yang menghendaki kualitas untuk touring.
Harga motor RX King saat ini, kata Erik, memang tengah melambung karena motor banyak diburu menjadi barang klangenan, koleksi dan modifikasi.
"Motor ini sudah terbatas tapi peminatnya mulai bertambah terus," terangnya.
Harga tertinggi yang pernah diketahuinya terjual Rp 70 juta. Untuk seri-seri RX King Cobra yang masih orisinil.
Selain menerima orderan part, sehari-hari Erik juga melayani modifikasi mesin motor Yamaha RX King dengan beragam tipe dan tampilan.
"Saya tidak jualan motor, hanya bersedia membuatkan motor dengan berbagai spesifikasi, bisa spek balap, harian atau touring. Sesuai yang diinginkan," tutupnya. (*)