Yogyakarta
Pengeboran Underpass Kentungan Akan Segera Dilakukan
Mengenai keamanan, Sidik menerangkan jika pihaknya sudah melakukan pengkajian sebelumnya, dan tidak akan berdampak bagi pengguna jalan.
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dalam waktu satu dua hari lagi, Underpass Kentungan sudah akan dilakukan pengeboran setelah sebelumnya dilakukan penyettingan alat dan persiapan lainnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Kentungan Satker PJN, Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian PUPR, Sidik Hidayat mengatakan jika saat ini proyek Underpass masih dalam tahap setting alat dan hanya tinggal melakukan pengeboran saja.
"Sudah mulai setting-setting alat, kita sedang mengatur dan tinggal ngebor saja. Sehari dua hari sudah mulai pengeboran di sisi barat," terangnya saat dihubungi Jumat (2/1/2019).
Baca: Meskipun Dilakukan Pengeboran, Pengguna Jalan Masih Bisa Melintas di Sekitar Proyek Kentungan
Dia menerangkan jika sesuai dengan target awal, dimana sisi barat akan selesai pengerjaan pada 3-4 bulan ke depan.
"Sesuai dengan target, 3-4 di sisi barat kita selesaikan. Mulai dari pengeboran, lantai dan menggali yang bawah. Setelah selesai nanti kita akan pindah. Entah yang bagian tengah atau timur duluan, akan kita kaji," terangnya.
Meskipun nantinya ada pengeboran, pengguna jalan masih bisa lewat di sisi pinggir proyek, meskipun jalan yang disediakan hanya selebar 2,8 meter.
Sidik menerangkan, seperti komitmen awal bahwa pihaknya tidak akan melakukan penutupan total, maka sisi pinggir masih bisa dilalui kendaraan muatan ringan maupun seukuran Trans Jogja yang paling besar.
"Kita pengerjaan sisi barat, pengguna jalan tetap bisa jalan di jalan yang kita sisakan. Kita galinya dari dalam pagar. Tetap berjalan seperti itu, kan sekarang juga sudah pengalihan, jadi tetap berjalan seperti itu," ungkapnya.
Baca: 1-2 Hari Lagi, Pengeboran Underpass Kentungan Akan Sudah Mulai Dilakukan
Mengenai keamanan, Sidik menerangkan jika pihaknya sudah melakukan pengkajian sebelumnya, dan tidak akan berdampak bagi pengguna jalan.
"Pengamanan kita sudah dari dalam, saya pikir sudah tidak ada yang perlu dilakukan pengamanan lebih. Dari dalam soalnya juga kita sudah sisakan space, jadi saya pikir aman," terangnya.
Sidik menerangkan jika pihaknya masih tetap optimis proyek Underpass akan diselesaikan pada 31 Desember 2019.
Sebelumnya dia menjelaskan jika awalnya proses pembangunan yang sejatinya direncanakan sudah dimulai pada 14 Januari 2019, terpaksa ditunda karena ada tanah yang ambrol akibat tergerus air saat hujan.
"Kita masih optimis dan semangat proyek akan selesai pada 31 Desember 2019, sesuai dengan target awal," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)