Yogyakarta
Tanggapi Keributan di Jogokariyan, Wakapolda DIY: Tidak Ada Motif Tertentu
Selain di Jogokariyan, Wakapolda DIY menyebut ada empat titik lain yang menjadi lokasi terjadinya keributan pada Minggu kemarin.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Minggu (27/01/2019) sore kemarin, terjadi keributan di Jogokariyan, Yogyakarta.
Keributan tersebut terjadi antara pemuda setempat dan sekelompok orang yang mengenakan atribut partai.
Wakapolda DIY Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno menyatakan keributan tersebut dipicu dari kelompok pengguna atribut partai yang baru saja mengikuti kegiatan di Mandala Krida.
"Tapi itu sudah diselesaikan dengan baik antara pemuda mesjid dengan kelompok tersebut, jadi tidak ada masalah," kata Bimo saat ditemui Tribunjogja.com di Grand Keisha Hotel, Senin (28/01/2019) pagi.
Menurut Bimo, kesepakatan dicapai setelah kedua belah pihak melakukan pertemuan usai kejadian.
- Ahmad Dhani Dipenjara di LP Cipinang, Bagaimana Nasib Konser DEWA 19 Reunion?
- Lebarkan Sayap, Naavagreen Akan Buka Cabang Baru di Bintaro dan Jambi
Keduanya didampingi oleh warga serta instansi terkait.
Bimo menyatakan keributan tersebut tidak memiliki tujuan apa pun selain iseng.
Ia juga menyebut tidak ada kerusakan dan tidak ada pihak yang diamankan kepolisian.
"Keributan tersebut lebih karena kenakalan remaja," ujar Bimo.
Baca: Kerjasama dengan Lembaga Swasta AS, Polda DIY Gelar Pelatihan Kehumasan
Selain di Jogokariyan, Bimo menyebut ada empat titik lain yang menjadi lokasi terjadinya keributan pada Minggu kemarin.
Satu di antaranya adalah keributan yang terjadi di Ngampilan, Yogyakarta.
Kejadian tersebut langsung ditangani oleh pihak kepolisian dan telah dilaporkan ke Polresta Yogyakarta.
"Itu sudah kami tangani dan akan ditindaklanjuti proses penyelidikannya," kata Bimo. (*)