Bupati Pangandaran Sesalkan Pengadangan Penjemput Wisatawan di Stasiun Banjar

TRIBUNJOGJA.COM - Pengadangan sopir penjemput wisatawan oleh orang tidak dikenal di Stasiun Banjar, Jawa Barat, mendapat reaksi dari Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Menurut Jeje, hal itu merupakan persoalan serius. "Saya kira ini pola premanisme. Pola-pola itu menghambat, merugikan semua pihak," kata Jeje, saat ditemui di Pangandaran, Senin (21/1/2019).

Baca: Dedi Mulyadi: Jangan Lagi Ada Tudingan Kriminalisasi Ulama

Jeje mengatakan, saat ini zamannya pasar yang harus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, termasuk tamu hotel.

Pihak hotel, kata Jeje, sudah memberikan pelayanan sangat baik dengan menjemput tamunya di Stasiun Banjar.

"(Penghadangan) merugikan orang yang mau memberikan pelayanan terbaik," ujar dia.

Atas adanya penghadangan itu, Jeje mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Banjar. Selain itu, dia juga akan membahasnya dengan Polres Banjar.

"Akan koordinasi kenapa bisa begitu (terjadi penghadangan)," kata dia.

Baca: Maskapai dengan Pramugari Berbikini Buka Rute Ho Chi Minh-Denpasar pada Maret 2019

Terkait keberadaan bus wisata yang menjemput wisatawan yang akan ke Pangandaran, Jeje mengatakan, pihaknya akan mencoba mencari tahu berapa jumlah penumpang Kereta Api Pangandaran yang akan melanjutkan perjalanan ke Pangandaran.

Karena menurut dia, bisa saja penumpang kereta tersebut hanya sampai Kota Banjar.

"Kita akan coba (cari tahu) berapa sih penumpang yang langsung ke Pangandaran, dari kereta itu. Apa mereka sampai ke Pangandaran atau hanya sampai Banjar. Akan kita lihat," ujar dia.

Diberitakan, sopir Hotel Sun In Pangandaran yang akan menjemput wisatawan yang hendak liburan di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sebelumnya diadang orang tidak dikenal di Stasiun Kota Banjar.

Peristiwa ini terjadi saat sang sopir akan menjemput wisatawan yang baru turun dari Kereta Api Pangandaran di Stasiun Kota Banjar.

Baca: Mabuk Jamur Kotoran Sapi, Karno Tak Sadar Mencuri Mobil Jenazah

Peristiwa itu disampaikan akun Facebook Hotel Sun In Pangandaran, Jumat (18/1/2019) lalu.

Dalam postingannya disebutkan bahwa pengelola hotel terkendala dengan orang tak dikenal di Stasiun Kota Banjar saat akan jemput tamu hotel.

Mereka tidak memperbolehkan sopir hotel menjemput wisatawan di stasiun. Orang tak dikenal tersebut beralasan, tamu yang turun di Stasiun Banjar adalah jatah penumpang mereka. (Candra Nugraha)

.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Pangandaran Sebut Penghadangan Penjemput Wisatawan sebagai Premanisme"