Sport

Jaring Atlet Potensial Lewat PPAKY

Dalam rangka mencari bibit atlet yang handal nan unggul, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Yogyakarta bakal menggelar seleksi masuk

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dalam rangka mencari bibit atlet yang handal nan unggul, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Yogyakarta bakal menggelar seleksi masuk Program Pembinaan Atlet Kota Yogyakarta (PPAKY) untuk Tahun Anggaran (TA) 2019.

Perekrutan atlet PPAKY ini, meliputi sejumlah cabang olahraga (cabor), dengan komposisi yang berbeda-beda, antara satu dengan lainnya. Yakni, bulutangkis (15), panahan (15), renang (20), pencak silat (15), taekwondo (15), kemudian sepakbola (25).

"Jadi, kuota total ada 105 atlet. Pendaftaran kami buka pada 14-17 Januari. Para atlet bisa langsung serahkan berkasnya ke kantor kami, selama jam kerja," terang Kepala Bidang (Kabid) Olahraga, Dispora Kota Yogyakarta, Budi Santotoso, Senin (14/1/2019).

Baca: 400 Atlet Ambil Bagian di Kejuaraan Atletik BPD DIY Championship ke-4

Menurutnya, PPAKY ini telah sukses digelar secara rutin dalam beberapa tahun terakhir.

Ia menuturkan, untuk pembinaan atlet potensial melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, PPAKY merupakan salah satu program yang paling maksimal.

"PPAKY telah berjalan dengan baik dan maksimal. Dampak postif bagi perkembangan atlet Yogyakarta pun begitu terasa. Maka dari itu, kami akan lanjutkan program tersebut tahun ini," tandasnya.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, karena program ini merupakan inisiasi dari Dispora Kota Yogyakarta, yang didanai sepenuhnya oleh APBD Kota Yogyakarta, maka peserta yang diperbolehkan ambil bagian di dalamnya, otomatis adalah warga Kota Yogyakarta.

"Peserta harus warga Kota Yogyakarta yang dibuktikan dengan KTP, atau kartu keluarga. Tahun ini, kami akan memaksimalkan dan mengembangkan materi yang ada di program PPAKY, agar hasilnya bisa lebih maksimal," jelasnya. 

Baca: Stadion Mandala Krida Kini Punya Sirkuit Atletik Bersertifikat Internasional

Namun, ia menegaskan, tidak sembarang atlet bisa mengikuti seleksi kali ini.

Sebab, terdapat persyaratan khusus di beberapa cabor.

Seperti di cabor taekwondo, minimal adalah atlet penyandang sabuk hijau, dengan rekomendasi pelatih dojang, atau unit latihan.

"Kemudian, atlet kyoruki tinggi badan minimal 165 cm untuk putra, dan 160 cm untuk putri. Para atlet harus berafiliasi dengan induk cabor taekwondo, PBTI, dibuktikan dengan sertifikat sabuk, atau surat rekomendasi Pengda TI DIY," tegasnya.

Tidak kalah mendetail, beberapa persyaratan khusus juga diterapkan di cabor sepakbola, dimana peserta masing-masing sekolah sepakbola (SSB), atau klub perkumpulan, maksimal mengirimkan lima pemain terbaiknya, yang disertai surat rekomendasi.

"Untuk sepakbola, kelahiran atlet maksimal 2002 per 1 januari. Lalu, di pencak silat juga ada batasan usia, atlet pendaftar kami batasi dari tahun kelahiran 2006, hingga 2001," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved