Waspadai Bahaya Pusaran Palung Dalam di Balik Panorama Indah Pantai Parangtritis Bantul

Di balik panorama keindahan yang ditawarkan, pantai Parangtritis juga menyimpan banyak palung yang sangat berbahaya.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Personel Satlinmas SAR Parangtritis memasang rambu tanda adanya palung berbahaya di pantai Parangtritis 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pantai Parangtritis yang terletak di sebelah selatan kota Yogyakarta, memang menyimpan panorama keindahan.

Pesisir pantai yang dipenuhi pasir coklat, tebing menjulang dan panorama matahari terbenam di sore hari menjadikan tempat wisata ini sulit untuk dilewatkan.

Tak ayal, pantai yang ada di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul ini setiap harinya tak pernah sepi dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.

Namun di balik panorama keindahan yang ditawarkan, pantai Parangtritis juga menyimpan banyak palung yang sangat berbahaya.

Bahkan, dalam sejumlah kejadian, wisatawan yang bermain di area palung tidak sedikit yang pada akhirnya terbawa arus dan tenggelam.

"Wisatawan yang tenggelam kebanyakan tidak mengindahkan peringatan dari petugas SAR. Kami setiap hari, tak hentinya selalu mengingatkan kepada pengunjung, supaya berhati-hati dan mengikuti imbauan kami. Tidak berenang di area palung, karena tarikannya kuat sekali," ujar Komandan Satlinmas SAR Parangtritis, Ali Sutanto, saat ditemui diposko, Selasa (8/1/2019).

Berdasarkan data yang diperoleh tribunjogja.com dari Satlinmas SAR Parangtritis, kejadian wisatawan tenggelam di pantai Parangtritis selama kurun waktu satu tahun, sepanjang tahun 2018 tercatat sedikitnya ada 24 kasus.

Dari jumlah kejadian tersebut, 40 orang berhasil diselamatkan.

Sementara 2 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Jumlah itu, kata Ali, belum termasuk korban kejadian laka laut kemarin, Minggu (6/1/2019) sore.

Empat wisatawan asal Munggur, Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah tenggelam terseret ombak di pantai Parangtritis. Tiga di antaranya berhasil diselamatkan.

"Sedangkan satu orang hilang dan ditemukan meninggal dunia, tadi pagi," ungkapnya.

Ali menuturkan, selain memberikan imbauan kepada para pengunjung, personel satlinmas SAR Parangtritis juga selalu memberikan rambu-rambu bahaya. 

Palung di pantai Parangtritis memang letaknya selalu berpindah-pindah, tidak menetap pada satu tempat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved