Kantor Imigrasi Yogyakarta Buka Pelayanan Pembuatan Paspor di Hari Sabtu
Masyarakat dapat mengambil antrean melalui aplikasi Antrean Paspor yang dapat diunduh melalui ponsel pintar
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kesibukan layanan pembuatan paspor terlihat di Kantor Imigrasi kelas I Yogyakarta di hari Sabtu (5/1/2019).
Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke 69 yang jatuh pada tanggal 26 Januari mendatang, Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta membuka Pelayanan Paspor Simpatik.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Yogyakarta, Krismono, memaparkan kegiatan ini adalah salah satu upaya memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat.
"Ini kan hari libur, seharusnya teman-teman juga libur, tapi kami memberi layanan terbaik ke masyarakat. Supaya masyarakat yang pada hari biasa sibuk di kantor, dapat terlayani pada hari ini," ucapnya.
"Semakin tua harus semakin dewasa dalam memberikan pelayanan kepada publik," tambahnya.
Hal yang berbeda lainya adalah, para pegawai Kantor Imigrasi melayani masyarakat dengan mengenakan busana tradisional Yogyakarta.
Bagi perempuan mengenakan kebaya, bagi pria mengenakan beskap atau lurik lengkap dengan blangkonnya.
Krismono mengatakan , dengan mengenakan busana tradisional maka dapat menunjukkan kebanggan para pegawai terhadap budaya Jawa.
Di tahun 2019 ini Krismono juga mengatakan bahwa pihaknya menargetkan seluruh unit pelaksana teknis dapat mewujudkan zona integritas bebas korupsi.
"Proses ini cukup panjang. Saya ingin menunjukkan keistimewaan Yogyakarta. Kita harus bisa mewujudkan zona integritas menuju WBK (wilayah bebas korupsi)," ucapnya.
Kepala kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta, Sutrisno, menambahkan untuk memutus mata rantai korupsi, pihaknya kini telah mengaplikasikan sistem pelayanan berbasis online.
Masyarakat dapat mengambil antrean melalui aplikasi Antrean Paspor yang dapat diunduh melalui ponsel pintar.
Untuk pembayaran pun langsung dilakukan di bank.
Selain itu Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta juga bekerja sama dengan Kantor Pos dengan bus kelilingnya agar memudahkan pembayaran para pemohon paspor.
Selain itu, bagi mereka yang sibuk, paspor juga dapat dikirimkan ke alamat rumah melalui jasa ini.
"Kami juga meminta kerja sama ke masyarakat, bila menemukan calo dapat melaporkan kepada kami agar dapat langsung kami tindak. Paspor itu harus datang sendiri, tidak bisa diwakilkan," ucapnya. (*)