Yogyakarta

Beginilah Prosesi Nyengker Dhaup Ageng Puro Pakualaman 2019

Rangkaian acara Dhaup Ageng Puro Pakualaman 2019 telah dimulai dengan Tradisi Bucalan pada 24 Desember 2018 lalu.

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Noristera Pawestri
Tim Pranatan Lampah-lampah Dhaup Ageng, Mas Ngabehi Citropanambang 

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang pernikahan agung 'Dhaup Ageng Puro Pakualaman 2019', antara BPH Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita Noorya, Kadipaten Pakualaman telah melangsungkan berbagai upacara adat.

Rangkaian acara Dhaup Ageng Puro Pakualaman 2019 telah dimulai dengan Tradisi Bucalan pada 24 Desember 2018 lalu.

Tim Pranatan Lampah-lampah Dhaup Ageng, Mas Ngabehi Citropanambang atau yang kerap disapa Bagus menuturkan, rangkaian acara Dhaup Ageng pada Kamis (3/1/2019) dimulai dengan Upacara Adat Sengkeran dan Nyantri.

Baca: Dhaup Ageng Puro Pakualaman 2019, Hari Ini Calon Pengantin Mulai Dipingit

"Acara Sengkeran atau Nyantri ini bertujuan untuk menyimpan atau memingit, pingitan. Nyengker ini supaya calon temanten tidak pergi-pergi, semacam dikurung agar tidak pergi-pergi dan terhindar dari marabahaya," ujar Bagus.

Lanjut Bagus, dengan dipingit, kedua calon mempelai diharapkan dapat berkonsentrasi untuk mempersiapkan diri menghadapi akad nikah dan prosesi Panggih.

Upacara Adat Nyengker berlangsung hari ini sejak pukul 10.00 WIB sampai menjelang akad nikah yang akan berlangsung Sabtu (5/1/2019) besok.

Tak hanya mempelai wanita, Upacara Adat Nyengker ini juga diikuti oleh mempelai pria.

Baca: Motif Batik Surya Mulyaraja Jadi Tema Dhaup Ageng Puro Pakualaman 2019

Selama menjalani Upacara Adat Nyengker, calon mempelai putri berada di Kepatihan Pakualaman, sementara calon mempelai putra berada di Kagungan Dalem Puro Pakualaman.

"(BPH Kusumo Bimantoro) juga melakukan nyengker, tidak boleh kemana-mana. Dia harus mempersiapkan diri secara kerohanian. Supaya lebih siap melaksanakan akad nikah," tuturnya.

Saat menjalani Upacara Adat Nyengker, calon mempelai wanita di dampingi oleh kedua orangtua serta saudara kandung.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved