Yogyakarta

Berburu Makanan Sehat dan Enak di Pasar Mustokoweni Yogyakarta

Seluruh penjual menjajakan dagangannya dengan menjajarnya secara indah dipandang di atas meja.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Kurniatul Hidayah
Beragam makanan sehat tersaji di Pasar Mustokoweni Yogyakarta, Sabtu (22/4/2018), mulai dari roti, gelato, cake, jus, sayur organik, dan sebagainya siap disantap sebagai kudapan maupun oleh-oleh untuk keluarga di rumah 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menikmati akhir pekan bersama keluarga tidak lengkap rasanya bila tanpa kudapan.

Makanan yang disajikan sudah pasti harus higienis, tanpa pengawet, maupun bahan kimia yang berbahaya.

Bila tidak punya cukup waktu untuk membuat sendiri, anda nampaknya bisa mengagendakan untuk berkunjung ke Pasar Mustokoweni, yakni pusat kuliner sehat yang digelar dua kali dalam sebulan.

Suasana yang asri sangat kental terasa begitu menginjakan kaki di pelataran Pasar Mustokoweni.

Lokasi yang pada minggu kedua dan minggu keempat tiap bulannya disulap menjadi pasar tersebut, terletak di Jalan AM Sangaji, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta.

Baca: Festival of Light Kaliurang Hadirkan Balon Udara Raksasa yang Bisa Dinaiki Pengunjung

Baca: 10 Spot Alternatif di Yogyakarta yang Cocok untuk Menikmati Malam Tahun Baru

Rindangnya pohon ditambah dengan aneka tumbuhan yang tertata apik di dalam pot, menghalau suasana terik pada siang itu.

Seluruh penjual menjajakan dagangannya dengan menjajarnya secara indah dipandang di atas meja.

Mulai dari es sereh, jus, keju, roti, sayur, buah, beras organik, dan sebagainya mampu menjadi magnet bagi pengunjung yang melintas untuk sekadar mampir bahkan memborong produk mereka.

Salah satu stand yang ramai dikunjungi adalah Artami.

Potongan Marble Cheese Cake dan Brownies Gluten Free yang tadinya memenuhi piring saji, langsung ludes dalam hitungan menit.

Pemilik Artami, Tsalats Dian, menjelaskan bahwa dua produk tersebut menjadi best seller di samping beberapa roti lainnya.

"Brownies non-gluten ini tidak pakai terigu. Kami pakai tepung mocaf. Secara tekstur dan rasa, lebih ringan. Orang cenderung memilih mocaf karena rasanya nggak monoton. Berbeda dengan terigu," beber Dian, Sabtu (22/12/2018).

Brownies tersebut, lanjutnya, juga dapat dikonsumsi siapa saja, mengingat ada sebagian orang yang tidak toleran dengan gluten yang ada dalam kandungan terigu.

"Coklatnya juga kami pakai yang dark choco, bukan yang diary choco. Lalu untuk Cheese Cake kami juga menggunakan keju yang kandungan susunya lebih banyak. Kalau selama ini yang beredar di pasaran adalah keju yang susu sapinya sedikit, tapi bahan campurannya yang banyak," tandasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved