Kota Yogya
Resmikan Revitalisasi Kotabaru, Sultan Minta Bangunan Cagarbudaya Tidak Dirubah
Resmikan Revitalisasi Kotabaru, Sultan Minta Bangunan Cagarbudaya Tidak Dirubah
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan revitalisasi Kawasan Kotabaru yang ada di Jalan Suroto pada Jumat (21/12/2018) malam.
Peresmian dilaksanakan dengan memencet tombol bersama Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dan Wakil Walikota Heroe Poerwadi.
Setelah meresmikan revitalisasi Kawasan Kotabaru, Sultan kemudian meninjau langsung taman yang ada di Jalan Suroto Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Sultan berpesan agar bangunan indies yang ada di sepanjang Jalan Suroto ini untuk tidak dirubah.
Baca: Sudilah Pengusaha Lempeng Gendar Keluhkan Tak Ada Regenerasi, Dulu Dijual Sampai Beringharjo
Bangunan heritage yang ada di Kawasan Kota Baru ini kata Sultan harus dipertahankan untuk membangun Kota Yogyakarta sebagai kawasan heritage.
"Persyaratan sebagai kawasan heritage yaitu membuat warga masyarakat Jogja bisa menghargai bangunan atau kawasan yang kualifikasinya itu heritage," ujar Sultan.
Lanjut Sultan, setelah merevitalisasi Kawasan Kotabaru yang ada di sepanjang Jalan Suroto, tahun depan rencananya Jalan Sudirman hingga Jalan Diponegoro juga akan direvitalisasi.
Revitalisasi kawasan-kawasan yang ada di Yogyakarta ini kata Sultan sebagai upaya untuk memfasilitasi kawasan heritage.
Baca: GKR Hemas Cup 2018, Kejurnas Karate Khusus Wanita Pertama di Indonesia
Hal ini supaya masyarakat Yogyakarta maupun wisatawan dapat merasakan fasilitas infrastruktur yang memberikan nuansa aman dan nyaman bagi masyarakat yang berkunjung ke Yogyakarta.
Sultan pun juga meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan yang telah direvitalisasi oleh pemerintah.
Nantinya, kawasan Kotagede juga akan direvitalisasi yang akan dikembangkan menjadi kawasan heritage.
"Ini semua untuk memberikan nilai heritage sebagai objek wisata dengan baik. Semoga ini awal yang baik sehingga tahun-tahun berikutnya heritage bisa kita jaga keberadaannya. Semoga bisa membangun kebersamaan dalam menata Kota Yogyakarta," ujarnya. (tribunjogja)