Berita PSS Sleman

PSS Sleman Jelang Liga 1, Bagian Stadion Maguwoharjo Ini Urgent Dibenahi, Tinggi Gawang Turun 3 Cm

Songsong bergulirnya Liga 1, Stadion Maguwoharjo yang menjadi kandang PSS Sleman segera dibenahi. Berikut sejumlah bagian yang urgent ditambah

Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/ Bramasto Adhy
Skuat PSS Sleman merayakan keberhasilan lolos ke Liga 1 musim depan, setelah sukses mengalahkan Kalteng Putra dengan skor 2-0, pada laga semifinal Liga 2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (28/11/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM - PSS Sleman segera memiliki stadion yang laik atau sesuai standar untuk pertandingan Liga 1. Sejumlah bagian Stadion Maguwoharjo Sleman urgent dibenahi untuk menghadapi Liga 1, antara lain ruang kesehatan dengan kamar mandi dan ketersediaan ruang cek dopping.

Selain itu ruang wasit dan pengawas pertandingan harus terpisah agar sesuai standar stadion untuk pertandingan Liga 1

Stadion Maguworjo yang menjadi kandang PSS Sleman pun bersiap bersolek guna menyongsong bergulirnya Liga 1. 

Baca: Hati Ichsan Pratama Tertambat di PSS Sleman

Baca: PSS Sleman Berencana Permanenkan Rifal Lastori dan Slamet Budiono

Hal itu setelah PSS Sleman dipastikan promosi ke Liga 1 dan menjadi juara Liga 2 musim 2018. 

Begitu PSS Sleman Promosi ke Liga 1, bagian Stadion Maguwoharjo ini pun urgent dibenahi, termasuk tinggi gawang yang turun 3 cm.

Kepala UPT Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sumadi mengatakan telah melakukan pendataan terkait beberapa aspek yang pelu dibenahi maupun ditambah.

Mengacu pada verifikasi yang dilakukan di awal musim kompetisi lalu (kala Stadion Maguwoharjo ditunjuk sebagai home base alternatif tim PSIS Semarang), Sumadi menuturkan ada beberapa catatan agar stadion laik dan memenuhi persyaratan digelarnya pertandingan kasta tertinggi di Indonesia.

"Beberapa yang urgent justru bukan single seater (kursi tunggal setiap penonton),

namun sebetulnya ialah di ruang kesehatan harus ada kamar mandi, lalu tersedianya ruang cek doping, dan yang terakhir yaitu ruang wasit dan pengawas pertandingan harus terpisah.

Ketika itu kan rekomendasinya diperbolehkan digunakan untuk menggelar pertandingan Liga 1 tapi dengan beberapa catatan," kata Sumadi kepada Tribunjogja.com, Mingu (16/12/2018).

Selain itu, yang tak kalah pentingnya ialah penurunan tinggi gawang yang terletak di sisi selatan yang turun hingga 6 cm.

Juga soal kualitas drainase lapangan kendati beberapa waktu lalu telah coba dibenahi.

Baca: Bersiap Hadapi Liga 1 Musim Depan, Stadion Tim PSS Sleman Siap Bersolek

Baca: Performa Impresif Eks Pemain PSIM Antarkan Janabadra ke Tangga Juara Liga 2 Askot PSSI Yogyakarta

"Berdasar verifikasi, gawang sisi selatan ini turun 6 cm dan kami sudah coba padatkan ternyata hanya bisa memangkas 3 cm saja artinya masih kurang 3 cm lagi.

Besok akan kami coba cek lagi, kalau ternyata masih kurang, ya mau tidak mau harus kami bongkar. Kalaupun kita pakai semacam dongkrak pun tidak bisa," ujar Sumadi.

"Beberapa waktu lalu rumput lapangan sudah kami coba bongkar di beberapa titik yang menggenang. Tapi kemudian masuk musim kemarau, sehingga ketika nanti curah hujannya tinggi kita juga belum tahu.

Namun sudah saya cek ke laboratorium tanah, tenyata ada beberapa faktor yang mungkin membuat daya resapnya tidak memenuhi lagi," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved