PSS Sleman

Bersiap Hadapi Liga 1 Musim Depan, Stadion Tim PSS Sleman Siap Bersolek

Stadion Maguworjo bersiap bersolek menyongsong gelaran Liga 1 musim depan usai PSS Sleman menyandang gelar juara Liga 2 2018 lalu.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Bramasto Adhy
Dukungan ribuan suporter PSS Sleman pada laga kontra Madura FC pada babak 8 besar Liga 2 2018 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (6/11/2018) silam. 

TRIBUNJOGJA.COM- Stadion kandang tim PSS Sleman, Stadion Maguworjo, bersiap bersolek menyongsong gelaran Liga 1 musim depan usai tim berjuluk Super Elang Jawa tersebut memastikan promosi menyandang gelar juara Liga 2 2018 lalu.

Kepala UPT Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sumadi mengaku pihaknya telah melakukan pendataan terkait beberapa aspek yang pelu dibenahi maupun ditambah.

Mengacu pada verifikasi yang dilakukan di awal musim kompetisi lalu kala Stadion Maguwoharjo ditunjuk sebagai home base alternatif tim PSIS Semarang, Sumadi menuturkan ada beberapa catatan agar stadion laik dan memenuhi persyaratan digelarnya pertandingan kasta tertinggi di Indonesia.

"Beberapa yang urgent justru bukan single seater (kursi tunggal setiap penonton), namun sebetulnya ialah di ruang kesehatan harus ada kamar mandi, lalu tersedianya ruang cek doping, dan yang terakhir yaitu ruang wasit dan pengawas pertandingan harus terpisah. Ketika itu kan rekomendasinya diperbolehkan digunakan untuk menggelar pertandingan Liga 1 tapi dengan beberapa catatan," kata Sumadi kepada Tribunjogja.com, Mingu (16/12/2018).

Selain itu, yang tak kalah pentingnya ialah penurunan tinggi gawang yang terletak di sisi selatan yang turun hingga 6 cm.

Juga soal kualitas drainase lapangan kendati beberapa waktu lalu telah coba dibenahi.

"Berdasar verifikasi, gawang sisi selatan ini turun 6 cm dan kami sudah coba padatkan ternyata hanya bisa memangkas 3 cm saja artinya masih kurang 3 cm lagi. Besok akan kami coba cek lagi, kalau ternyata masih kurang, ya mau tidak mau harus kami bongkar. Kalaupun kita pakai semacam dongkrak pun tidak bisa," ujar Sumadi.

Baca: PSS Sleman Berencana Permanenkan Rifal Lastori dan Slamet Budiono

"Beberapa waktu lalu rumput lapangan sudah kami coba bongkar di beberapa titik yang menggenang. Tapi kemudian masuk musim kemarau, sehingga ketika nanti curah hujannya tinggi kita juga belum tahu. Namun sudah saya cek ke laboratorium tanah, tenyata ada beberapa faktor yang mungkin membuat daya resapnya tidak memenuhi lagi," lanjutnya.

Sementara itu, mengenai pemasangan single seater guna menambah kenyamanan penonton serta memenuhi standar yang diterapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sumadi mengaku telah melakukan perhitungan anggaran yang dibutuhkan.

Pasalnya, pemasangan single seater diperkirakan memakan anggaran terbesar dibanding aspek lainnya yang dipersyaratkan hingga Rp 3,5 miliar.

Baca: Kebanggaan Putera Daerah Bawa PSS Sleman Juarai Liga 2 2018

"Kami sudah dipanggil oleh pimpinan untuk segera dipersiapkan. Tapi mengingat anggaran di tahun 2019 itu sudah di stop, kemudian kami masih menunggu bagaimana nanti kebijakan dari Pak Bupati untuk memperbaiki beberapa catatan tersebut," ujar Sumadi.

Sejauh ini, Sumadi menuturkan rencananya akan terpasang sebanyak 5000 single seater di tribun VVIP dan VIP.

Masing-masing 3000 single seater di sisi bawah dan 2000 di tribun lantai atas sisi barat.

"Jadi total ada 5000 single seater rencananya. Kalau untuk harga, minimal Rp 550 ribu seperti yang sekarang ada di SSA. Kalau mau bagus plus persyaratan verifikasi yang lain-lain sampai Rp 7,5 miliar," kata Sumadi.

"Dalam hitungan kami, single seater sebanyak 5000 an saja sudah habis anggaran Rp 3,5 miliar. Nanti kalaupun bertahap, yang penting saya sudah menghitung dan sudah saya sampaikan pada pimpinan," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved