Kebun Vertikal Alternatif Berkebun di Lahan Terbatas
Istilah urban farming kemudian dipakai untuk gaya berkebun dengan lahan terbatas untuk mereka yang memiliki aktivitas tinggi
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Beragam gaya berkebun masa kini muncul seiring gaya hidup masyarakat saat ini.
Istilah urban farming kemudian dipakai untuk gaya berkebun dengan lahan terbatas untuk mereka yang memiliki aktivitas tinggi dengan tujuan swasembada pangan untuk kalangan sendiri.
Salah satu gaya berkebun yang populer saat ini adalah vertikal garden atau kebun vertikal.
Sebagian yang memilih gaya berkebun ini memang melakukan urban farming, sebagian lagi ada yang sekedar memenuhi estetika untuk hiasan.
Andriani salah satunya.
Ia memanfaatkan ruang yang ada di dinding rumahnya dengan membuat vertikal garden.
Andriani membuat hiasan partisi yang di dalamnya diberi botol botol bekas berisi tanaman yang bisa hidup hanya dengan media air saja.
Botol kaca bekas ia manfaatkan untuk menanam tanaman seperti beragam jenis sirih hingga spyderplant.
Botol kaca bekas ia beli di toko tanaman rata rata seharga Rp 3 ribu hingga 10 ribu.
Tanaman sirih gading yang tahan tanpa media tanah ia pilih untuk ditanam dengan media air di dalam botol tersebut.
Botol botol bekas tersebut ia isi dengan beragam tanaman yang memiliki sifat serupa sirih gading.

Baca: Taman Mini untuk Menarik Warga Menanam Sayur
Baca: Cara Mudah Menanam Bunga Mawar di Rumah
Baca: Taman Makan Urban Farming Ajak Menanam, Memanen dan Mengolah Sendiri Makananmu
Baca: Unboxing Kuliner #7: Adu Kelezatan 5 Fried Chicken Merek Lokal di Jogja
Selain mudah pemeliharaannya, faktor estetika ruangan bisa terpenuhi karena tanaman dalam botol tersebut sekaligus sebagai hiasan.
"Ini cara berkebun yang praktis dan mudah. Bisa sekaligus jadi hiasan interior maupun eksterior. Bisa juga ditanam sayuran atau buah buahan dengan gaya vertikal garden, namun perlu teknik yang tepat supaya tanaman sayur dan buah benar benar tumbuh maksimal," kata Andriani yang sudah melakukan vertikal garden 3 tahun lalu ini.
Tina dari Kayana Garden menjelaskan, berkebun secara vertikal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang bekas seperti botol plastik, ban mobil bekas hingga celana berbahan jeans bekas yang difungsikan sebagai pot.
Sedangkan untuk media tanam bisa dipilih yang paling mudah sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Bisa dengan tanah atau air saja.
Bila ingin memenuhi dua unsur yakni keindahan dan hasil berkebun, bisa dipilih menanam buah atau sayuran dengan memakai ban bekas yang di modifikasi misalnya. ( Tribunjogja.com | Yudha Kristiawan )