Bisnis

Rumah.com Proyeksikan Pasar Properti 2019 Kian Cerah

Meski demikian, berbelitnya proses pengurusan KPR bisa menjadi penahan laju pasar properti nasional.

Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Ari Nugroho
Tribun Jogja/ Hendra Krisdianto
Ilustrasi: Pameran properti 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia kembali menghadirkan inovasinya dengan meluncurkan Rumah.com Property Outlook 2019 untuk memproyeksi pasar properti setahun kedepan.

Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com menyampaikan bahwa Rumah.com menyajikan lebih dari 400.000 data properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

“Melalui Rumah.com Property Outlook 2019 ini, Rumah.com bisa memberikan advokasi yang berkualitas bagi konsumen maupun stakeholder lainnya melalui informasi properti yang komprehensif, tepat dan akurat,” jelas Ike.

Baca: Harga Properti Hongkong Termahal di Asia

Menurut Rumah.com Property Outlook 2019, Kebijakan Pemerintah untuk menjaga sentimen pasar di sepanjang 2018, terutama pasca-Hari Raya dan pengaruh ekonomi global berdampak positif.

Hal ini membuat pasar properti 2019 diprediksi stabil meski ada Pemilihan Presiden 2019 di semester pertama 2019.

Harga dan suplai properti, terutama pada sektor residensial, diperkirakan meningkat pada 2019.

Permintaan pasar akan tetap stabil, permintaan untuk properti kelas menengah atas akan meningkat.

“Pemerintah meningkatkan anggaran infrastruktur sebesar 6% dari tahun sebelumnya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sejumlah kebijakan Pemerintah lainnya seperti pelonggaran Loan To Value (LTV), serta Program Sejuta Rumah membantu memudahkan masyarakat, terutama kelas menengah dan bawah untuk memiliki hunian,” tambah Ike.

Rumah.com Property Supply Index menunjukkan volume suplai properti mengalami pertumbuhan sebesar 13% menjadi 165,3 pada Q3 2018 (y-o-y).

Secara kuartalan, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Q3 2018, yakni sebesar 15% dibandingkan Q2 2018.

Peningkatan suplai properti tampaknya sebagai respon penjual terhadap meningkatnya harga properti.

Baca: Pebisnis Properti di Yogya Tak Masalah Suku Bunga Acuan Naik

Mengamati data Rumah.com Property Index dan data nasional, pasar properti nasional di tahun 2019 akan lebih positif, melanjutkan tren yang telah terbentuk sepanjang 2018.

Hal yang perlu diantisipasi adalah Hari Raya Idul Fitri yang berdekatan dengan peristiwa politik (Pemilihan Presiden 2019).

Meski kepuasan terhadap upaya Pemerintah dalam menjaga harga properti hunian tetap terjangkau sedikit menurun, namun mayoritas merasa optimistis dengan iklim properti Indonesia saat ini.

Meski demikian, berbelitnya proses pengurusan KPR bisa menjadi penahan laju pasar properti nasional.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved