Liga Indonesia
Final Liga 2 2018, PSS Sleman Vs Semen Padang, Seto Nurdiantoro: Ini Final Ideal
PSS Sleman akhirnya bisa bernafas lega musim ini, setelah memastikan lolos ke Liga 1 musim depan.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman akhirnya bisa bernafas lega musim ini, setelah memastikan lolos ke Liga 1 musim depan.
Sudah hampir 11 tahun lamanya PSS berhasrat untuk berada di kasta tertinggi, namun apa daya kegagalan selalu mereka raih.
Kemenangan 2-0 dari Kalteng Putra di Stadion Maguwoharjo membuaka pintu Super Elang Jawa lebar-lebar ke Liga 1 2019.
Namun enggan berpuas diri, ada satu misi lagi yang harus dijalani PSS, yakni final Liga 2 2018 melawan Semen Padang di Stadion Pakansari, Senin (3/12/2018) mendatang.
Baca: Ribuan Suporter PSS Sleman Siap Berangkat ke Bogor Dukung Langsung Skuat Super Elja
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengaku tak banyak persiapan yang bisa ia lakukan lantaran jeda laga semifinal dan final yang terbilang sangat singkat.
Ia pun hanya memaksimalkan jeda waktu yang ada jelang laga final untuk mengembalikan kebugaran fisik penggawa Super Elang Jawa.
"Waktu persiapan yang kami miliki serba mepet. Kami hanya lakukan persiapan seperti biasa dan kita coba maksimalkan waktu persiapan yang ada untuk latihan bersama, menjaga kebugaran, serta sentuhan bola," ujar Seto Nurdiantoro, Jumat (29/11/2018).
Jelang laga final ini, Seto mengaku pihaknya masih menunggu kepastian apakah pemain yang terkena akumulasi kartu dan larangan bermain akan diputihkan atau tidak.
Pasalnya, satu pilar lini belakang PSS Sleman, Aditya Putra Dewa, terancam absen di laga final bila hukuman akumulasi kartu tak dihapus pada laga pamungkas Liga 2 2018 ini.
Baca: Suporter PSS Sleman Siap Beri Dukungan di Laga Final Liga 2 2018
"Saya belum tahu pastinya, cuma kemarin infonya ada pemutihan untuk laga final. Tapi nanti akan saya pastikan dulu pada manajemen bagaimana regulasi di laga final. Kalaupun tidak ada pemutihan, saya pastikan Dewa akan absen," ujar Seto.
Sementara disinggung mengenai kekuatan calon lawannya di laga final, Semen Padang, mantan pelatih PSIM Yogyakarta tersebut mengaku tak tahu terlalu banyak.
Kendati demikian, Seto memastikan tim berjuluk Kabau Sirah bukan lah lawan mudah.
Apalagi laga final akan menjadi penentuan tim terkuat diantara juara grup wilayah barat dan timur di fase penyisihan, serta dua pemuncak grup di babak 8 besar.
"Sampai saat ini saya belum tahu terlalu banyak mengenai kekuatan Semen Padang, hanya ada sedikit saja," ujar pelatih asal Kalasan tersebut.
"Kami sebelumnya memang belum pernah bertemu Semen Padang. Namun saya bilang ini final yang ideal, tentunya mereka adalah tim yang bagus melihat dari capaian di babak penyisihan dan babak 8 besar lalu. Ada beberapa pemain yang harus diwaspadai," tandasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)