Internasional

Sukses Mendarat di Planet Mars, Pesawat NASA Ingin Selidiki 'Dunia Bawah' Planet Merah

Sebelumnya, Insight telah melakukan perjalanan lebih dari enam bulan, dalam jarak 300 juta mil.

Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
NASA/NYT/AP
Ilustrasi situasi dan gambar wahana antarksa MarsCO A dan B yang sedang mendekat ke planet Mars, menyusul InSight yang sudah lebih dulu mendarat. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pesawat InSight NASA telah berhasil mendarat di Planet Mars dengan aman, Senin (26/11/2018) malam.

Pesawat tersebut memiliki misi untuk menyelidiki dunia bawah Mars, gempa di planet itu dan mencari petunjuk dunia yang berdebu.

Sebelumnya, Insight telah melakukan perjalanan lebih dari enam bulan, dalam jarak 300 juta mil.

Selama dua tahun ke depan, Insight akan berada di Mars, untuk meneliti dunia bawah Planet Merah, gempa di sana dan mengumpulkan data yang akan disatukan dalam peta interior planet tersebut, yang akan membantu para ilmuwan memahami bagaimana Mars dan batuan planet lainnya terbentuk.

"Pada dasarnya kami dapat menggunakan Mars sebagai mesin waktu untuk kembali melihat seperti apa Bumi tampak beberapa puluh juta tahun setelah terbentuk," kata Bruce Banerdt, penyelidik utama misi tersebut, TribunJogja.com melansir dari New York Times.

Pertanyaan lain yang juga ingin dijawab dalam misi InSight adalah seberapa tebal kerak Mars, berapa besar inti leburnya dan berapa banyak panas yang mengalir dari peluruhan unsur-unsur radioaktif pada intinya.

Untuk mempelajari pertanyaan-pertanyaan itu, InSight dibekali dua instrumen utama, yakni paket berbentuk kubah berisi seismometer dan probe panas yang menggali sekitar 16 kaki ke bawah.

Seismometer yang dirancang untuk mengukur gempa Mars lebih kecil dari lebar atom hidrogen.

Nantinya, alat tersebut akan menghasilkan sonogram dari bagian dalam Planet Merah.

Berbeda dengan Bumi di mana gempa disebabkan karena pergerakan lempeng tektonik, gerakan di Mars justru terjadi ketika kerak planet retak, akibat pendinginan dan penyusutan interiornya.

Seismometer pada pesawat InSight juga dapat mendeteksi getaran dari meteor yang menabrak Mars.

Untuk memperlancar misinya, tim pengendali InSight mendaratkan pesawat tersebut di daerah yang datar dengan tanah berpasir.

Tak lama setelah berhasil mendarat, InSight langsung mengirimkan foto penampakan terkini planet Mars.

Biaya pembuatan pesawat ruang angkasa itu mencapai $ 814 juta, di mana Prancis dan Jerman menginvestasikan $ 180 juta, untuk membangun instrumen utamanya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved