Mengenal Audrey Yu, Gadis Jenius yang Pernah Ditolak Semua Universitas di Indonesia
Audrey Yu, gadis jenius asal Surabaya ini justru harus berhadapan dengan dokter jiwa. Karena kejeniusannya, dia tamat SMA di usia 13 tahun
TRIBUNJOGJA.COM - Memiliki anak yang pintar dan cerdas, bahkan jenius agaknya menjadi impian setiap orangtua.
Namun siapa sangka, memiliki seorang anak jenius justru akan membuat keluarga Audrey Yu Jia Hui kewalahan.
Pasalnya, Audrey Yu, gadis jenius asal Surabaya ini justru harus berhadapan dengan dokter jiwa karena kejeniusannya yang bahkan berhasil tamat SMA di usia 13 tahun.
Dikutip dari Intisati, Audrey sendiri, pada tahun 2018 telah berusia 30 tahun. Pada tahun 2017 lalu, ia dinobatkan sebagai salah satu dari 71 ikon Prestasi Indonesia.
Meski begitu, Audrey melewati masa kecilnya dengan amat getir. Alih-alih dibanggakan, orang-orang sekitar perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu justru merasa aneh dengan kecerdasannya.
Pada satu titik, ia bahkan pernah dibawa ke dokter jiwa karena dianggap tidak normal.
Anak Ajaib
Audrey adalah satu dari sekian banyak permata Indonesia. Hal ini seperti dikutip dari akun Facebook Rudi Kurniawan menuliskan kisah Audrey. Dari cerita yang ditulis Rudi, Audrey benar-benar anak ajaib.
Ia menyelesaikan sekolah dasarnya hanya 5 tahun, SMP 1 tahun, SMA 11 bulan—persis di usianya yang masih 13 tahun.
Persoalan terjadi ketika ia hendak masuk ke perguruan tinggi. Saat itu tidak ada satu pun kampus di Indonesia yang mau menerima bocah usia 13 tahun sebagai mahasiswanya.
Tapi ia tidak mundur. Audrey akhirnya memutuskan pergi ke luar negeri, persisnya ke University of Virginia, mengambil jurusan fisika.
Ia hanya membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk merampungkan studinya dengan gelar ‘Sempurna!”
Kepandaian Audrey tak hanya sampai situ. Ketika masih berusia 10 tahun, skor TOEFL-nya sudah 573, yang memecahkan rekor MURI untuk sekor TOEFL tertinggi di usia termuda.
Baca: Hari Pahlawan - Inggris yang Berperang di Surabaya, Kenapa Bukan Belanda?
Saat usianya 11 tahun, ia telah hafal di luar kepala kamus Indonesia-Inggris yang tebalnya 650 halaman.