Bantul

BPBD Bantul Jamin Ketersediaan Dropping Air di Bantul Aman

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menjamin ketersediaan air untuk permintaan dropping di beberapa wilayah aman.

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Plt BPBD Bantul Dwi Daryanto 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menjamin ketersediaan air untuk permintaan dropping di beberapa wilayah aman.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto.

Baca: Kekeringan Landa Kulon Progo, BPBD Ajukan Lagi Rekomendasi Perpanjangan Tanggap Darurat

"Dropping air aman, tidak terkendala apapun, termasuk masalah anggaran. Walaupun anggaran terbatas tetap akan usahakan agar bisa distribusikan," tuturnya kepada Tribunjogja.com, Kamis (1/11/2018) sore.

Sejak Juli lalu BPBD Bantul telah mendistribusikan sejumlah 875.000 liter air ke beberapa daerah rawan kekeringan.

Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Bantul, ada enam kecamatan yang kerap mengajukan permintaan dropping yakni kecamatan Dlingo, Imogiri, Piyungan, Pleret, Pundong dan Kasihan.

Sepanjang bulan Oktober, kecamatan Dlingo dan Imogiri masing-masing menerima distribusi sekitar 75.000 liter air.

Lalu kecamatan Pleret dan Kasihan masing-masing sebanyak 35.000 liter.

Disusul kecamatan Piyungan 25.000 liter dan kecamatan Pundong 10.000 liter.

Menurut Dwi, bencana termasuk kekeringan tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja.

"Saya prinsipnya mengacu pada UU nomor 24 tahun 2007, bahwa bencana bukan hanya jadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi menjadi tanggung jawab kita bersama," ungkapnya.

Untuk itu pihaknya menggandeng berbagai pihak termasuk para pengusaha sehingga tak ada kekhawatiran dan siap jika sewaktu-waktu masyarakat banyak membutuhkan dropping.

 "Misal pemerintah habis anggarannya ya kita sambate sama pengusaha, karena pengusaha bagian dari penyelesaian bencana," tuturnya.

"Jika perbankan siap, pengusaha siap, jadi tidak ada kekhawatiran kalau duitnya habis tidak bisa dropping air," imbuhnya.

Ia juga menyatakan kesiapannya untuk melayani masyarakat jika terjadi kondisi darurat.

"Saya siap, saya selaku pemerintah kabupaten Bantul, diwanti-wanti oleh pak Bupati, tidak ada kata tidak kalau masyarakat minta, insyaallah tetap akan kita penuhi. Insyaallah aman, Bantul tidak darurat (kekeringan)," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved