Dukung Kegiatan UKM Peduli Difabel UGM, Prof Adi Utarini Kembali Menggelar Konser Amal

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Setelah sukses menyelenggarakan konser amal bertema Life, Passion, and Music pada Mei lalu, Prof Adi Utarini kembali menggelar konser musik Soempah Pemoeda 'Sedjiwa Setjinta', Minggu (28/10/2018) besok.

Konser musik persembahan semangat dan cinta yang berkobar terhadap tanah air Indonesia digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 2018.

Dengan format chamber orchestra, duo piano dan vokal, Prof Adi Utarini akan menampilkan lagu ciptaan komposer Indonesia dan mancanegara untuk menyampaikan pesan Sumpah Pemuda.

Konser ini akan dimeriahkan oleh Adinda Puui, Ike Kusumawati, Jody Visnu, dan Danu Kusuma.

Selain itu, perhelatan ini juga akan dimeriahkan oleh Fafan Isfandiar sebagai pakar biola dari praktisi bidang musik. 

Baca: UGM dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Jalin Kerjasama

Afriza Animawan selaku Music Director menuturkan, dalam konser Soempah Pemoeda nanti ada 8 lagu yang akan dibawakan.

"Ada Lagu Nasional Indonesia Raya, cuman ada lagi lagu Amerika Latin, lagu barat instrumen. Nanti akan ada narasi-narasi nya yang ada benang merahnya," kata Afriza.

Afriza melanjutkan, dalam konser tersebut juga akan dimeriahkan dengan penampilan balet yang akan mengiringi salah satu penampilan spesial pada konser bertajuk 'Sedjiwa Setjinta' besok.

"Pemilihan lagunya lebih ke musikal, maksudnya yang berkaitan tentang semangat juang. Ada alur kisahnya sendiri," lanjutnya.

Baca: Rektor UGM Kunjungi Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah

Prof Adi Utarini selaku penggagas konser menuturkan, konser Soempah Pemoeda ini merupakan kegiatan amal.

Hasil penjualan seluruh tiket live streaming, donasi individual dan  sebagian tiket menonton langsung akan didonasikan dan didedikasikan untuk menyediakan sarana mobilitas mahasiswa difabel UGM.

"Konser ini untuk mendukung kegiatan UKM Peduli Difabel UGM yang sangat mendasar dan diperjuangkan hak dari mahasiswa difabel. Seluruh donasi yang masuk akan digunakan oleh UKM difabel dan akan diserahkan pada malam itu," tutur Prof Adi Utarini.(TRIBUNJOGJA.COM)