Kota Yogyakarta

Lima Gunungan Bakpia Ludes 'Dirayah' Warga

Syahdan, iringan yang dinamakan Grebeg Bakpia dari kampung Pathuk ini kemudian menjadi perhatian ribuan masyarakat Yogyakarta.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Warga menjarah lima gunungan bakpia dalam acara grebeg Bakpia di kampung Pathuk, Ngampilan, kota Yogyakarta, Sabtu (20/10/2018) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Alunan suara Gendang, Simbal, Cengceng dan Gong menggema bersahutan-sahutan disepanjang jalan Karel Sasuit Tubun, sore itu, ketika lima gunungan Bakpia mulai diarak di jalanan kota Yogyakarta, Sabtu (20/10/2018).

Selepas gunungan Bakpia, dibaris berikutnya sejumlah kesenian dan warga mengekor dibelakang. Membentuk barisan memanjang.

Terlihat ada Bregada, macam-macam kostum unik, Barongsai hingga Naga Liong yang meliuk-liuk indah.

Syahdan, iringan yang dinamakan Grebeg Bakpia dari kampung Pathuk ini kemudian menjadi perhatian ribuan masyarakat Yogyakarta.

Mereka berbaris disepanjang jalan, berswafoto dan mengabdikan momen pada setiap barisan yang melintas.

Baca: Masyarakat Antusias Ikuti Merti Bakpia

Salah satu warga yang mengabadikan momen langka ini adalah Herawati, asal Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ia terlihat antusias memotret, membuat video dan mengikuti serangkaian acara tahunan itu.

"Saya senang banget acara yang dipandukan dengan budaya semacam ini," tuturnya, ramah.

Senyum Hera berseri-seri.

Beberapa kali lensa kameranya tampak membidik keramaian acara. Di Yogyakarta, perempuan cantik ini mengaku tinggal di Jalan Janti, kota Yogyakarta.

Ia sengaja datang untuk melihat langsung bagaimana kemeriahan dari prosesi grebeg Bakpia tersebut.

Kembali ke Gunungan Bakpia. Lima gunungan Bakpia dengan simbol bakpia Lanang (Bapak), Bakpia Wedok (Ibu) dan tiga gunungan Bakpia Anak diarak oleh ratusan masyarakat Pathuk sejauh sekira 2 Kilometer.

Rute yang dilalui dari Kampung Pathuk di jalan Karel Sasuit Tubun kemudian berjalan melintasi jalan Letjen Suprapto, menuju jalan KH Ahmad Dahlan belok kiri ke jalan Bhayangkara dan terakhir finish kembali di kampung Pathuk.

Di sebuah tanah cukup lapang di tengah-tengah industri Bakpia inilah kelima gunungaan Bakpia diletakkan. Tenda-tenda sudah berdiri berbaris di sekeliling tanah lapang.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved