Pakistan Beli Pesawat Tempur Tanpa Awak untuk Saingi Kekuatan Udara India
Dengan panjang 11 meter dan lebar sayap 20,5 meter, pesawat ini mampu membawa rudal udara ke permukaan berpanduan laser.
TRIBUNJOGJA.COM - Pakistan siap membeli pesawat mematikan dari Cina seiring kekhawatiran perlombaan senjata global yang meningkat, akankah perang dunia 3 terjadi?
Kesepakatan ekspor senjata Beijing nampaknya memiliki pesawat tak berawak Wing Loong II UAV yang canggih sebagai komoditas.
Dengan panjang 11 meter dan lebar sayap 20,5 meter, pesawat ini mampu membawa rudal udara ke permukaan berpanduan laser.
Mereka juga dapat dipasang dengan laser dan bom berpanduan GPS serta rudal udara ke permukaan untuk meledakkan targetnya.
Sebuah rudal anti-tank khusus, setara dengan rudal Hellfire buatan Amerika juga bisa diluncurkan.

Pembelian Pakistan atas pesawat Cina ini bersamaan dengan pengumuman India yang telah membeli lima resimen sistem pertahanan rudal pertahanan udara S-400 dari Rusia.
Sistem rudal jarak jauh, permukaan-ke-udara dapat menghancurkan senjata pelayaran dan balistik.
Menantang AS
Namun seperti dilansir pada Express.co.uk, Selasa (9/10/2018), keputusan nyata Pakistan untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya dengan senjata Cina dikhawatirkan dapat menantang dominasi militer AS.
"Memang, pesawat AS seperti MQ-1 Predator dan MQ-9 Reaper memang lebih maju secara teknologi, tetapi Washington membatasi ekspor mereka," kata pakar militer Song Zhongping mengatakan kepada China The Global Times.
Akibatnya, pesawat Cina mungkin saja akan lebih mendominasi pasar internasional di masa depan. Hal itu dikarenakan harganya yang lebih rendah dengan fungsi yang sama mematikannya.

Wing Loong II yang tidak berawak dapat digunakan alat pengintaian dan juga operasi tempur.
Mereka juga dapat digunakan untuk keperluan bencana, operasi meteorologi dan perlindungan lingkungan.
