Rekaman Video Survivor Gempa Palu, Berhasil Dievakuasi tapi Akhirnya Meninggal Dunia

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gempa dahsyat dan tsunami yang menerjang Kota Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah, menyisakan seribu satu kisah memilukan.

Salah satunya kisah menyedihkan yang dialami Alfrida Rafisa atau biasa dipanggil Ida. Rekaman video saat Ida masih terjepit bangunan didapatkan Tribunjogja.com.

Gadis muda asal Desa Uwenuni, Kecamatan Sigi, Palu ini salah seorang juru masak Restoran Dunia Baru, Jalan Emmy Saelan, 14/56, Lolu Selatan, Kota Palu.

Bagi warga Sulteng dan sekitarnya, resto ini rumah makan besar dan terkenal di kota ini. Pengunjung nyaris tak pernah sepi.

Ketika gempa mengguncang, Ida tengah sibuk di dapur restoran. Tetamu saat itu sepi, jadi ia kebagian jatah memasak untuk karyawan.

Bumi tiba-tiba bergetar, tanah meliuk-liuk. Ida terpana melihat meja dapur dan tembok di sekelilingnya terguncang-guncang.

Ramai orang berteriak gempa. Seperti sejawatnya yang lain, Ida bersicepat mencari jalan keluar.

Baru saja kakinya melompat meninggalkan dapur dan masuk lorong pintu keluar, restoran dua lantai itu ambruk.

Tembok lorong roboh, Ida terjungkal dan kakinya terjepit potongan dinding. Demikianlah drama awal Ida di bencana yang meluluhlantakkan Palu dan Donggala.

Cerita ini diungkap kembali Ardi, pemuda yang tinggal di dekat Resto Dunia Baru, dan lolos dari maut. Rumah keluarga Ardi juga turut hancur.

Ia termasuk kelompok pertama warga yang membantu memberi pertolongan korban di reruntuhan bangunan resto itu.

Ardi mengaku dia pula orang yang menemukan Ida, yang merintih meminta pertolongan di bawah puing-puing tembok.

Minggu (7/10/2018) pagi, pemuda itu membagi kisahnya kepada Indriarto, relawan asal Klaten, yang berada di Kota Palu bersama tim rescue dan relawan PT Bukit Asam Tbk.

Ardi merekam sepenggal momen ketika Ida masih terjepit di bawah puing bangunan. Rekaman video itu dibagi ke Tribunjogja.com.

Cerita Ardi, Ida akhirnya meninggal beberapa hari setelah berhasil dievakuasi. Kaki sebelahnya diamputasi karena lukanya parah dan sudah tak bisa diselamatkan lagi.