SD Joannes Bosco Gelar Berbagai Perlombaan untuk Meriahkan HUT ke-262 Kota Yogyakarta
Lantunan Gending Jawa ini mengiringi lenggak-lenggok para siswa yang mengikuti Lomba Dimas Diajeng
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sorak gembira dan tepuk tangan meriah mengiringi lenggak-lenggok para siswa SD Joannes Bosco Yogyakarta, Sabtu (6/10/2018)
Mengenakan pakaian adat Jawa, para siswa yang berpasang-pasangan putra dan putri itu tampil berlenggak-lenggok di atas karpet sambil diiringi musik Gending Jawa.
Lantunan Gending Jawa ini mengiringi lenggak-lenggok para siswa yang mengikuti Lomba Dimas Diajeng dalam rangka turut menyemarakkan HUT ke-262 Kota Yogyakarta.
Chrisopras Gibson Nathan, seorang siswa kelas V SD Joannes Bosco Yogyakarta, mengaku sempat gugup saat dirinya berjalan di atas karpet.
"Awalnya sempet deg-degan, Pas tampil udah biasa aja santai," ujar Gibson kepada Tribunjogja.com
Menurut dia, kontes Dimas Diajeng yang diselenggarakan oleh sekolah ini dapat melatih mental serta meningkatkan rasa percaya diri para siswa.
Tak hanya Lomba Dimas Diajeng, berbagai perlombaan pun digelar oleh sekolah guna merayakan momentum HUT Kota Yogyakarta.
Diantaranya lomba tumpeng, lomba menyanyi lagu daerah, lomba cipta baca puisi dan beragam lomba lainnya.
Pada kesempatan ini pula, sekolah menggelar upacara bendera peringatan HUT Kota Yogyakarta dengan berpakaian daerah.
Hengky Agustinus selaku ketua panitia acara menyampaikan, tujuan terselenggaranya kegiatan ini untuk meramaikan acara juga memperkenalkan kekhasan Kota Yogyakarta kepada siswa.
"Supaya anak-anak dapat mengenali dan melestarikannya Budaya Jogja dari makanan, pakaian dan lagu-lagu," kata Hengky.
Melalui kegiatan ini, sekolah ingin para siswa mencintai Kota Yogyakarta, sehingga turut melestarikan Budaya Yogyakarta.
Tak hanya diikuti oleh para siswa, kegiatan pada hari ini, sekolah juga mengajak orangtua siswa untuk terlibat dan berpartisipasi melalui Lomba Tumpeng.
"Supaya orangtua turut merayakan HUT Kota Yogyakarta bersama anak-anak. Jadi ada kedekatan antara sekolah dengan orangtua melalui kegiatan ini," tuturnya. (*)
