Berita PSIM Yogyakarta
Pelatih PSIM Yogyakarta Pertanyakan Gol Penalti Kalteng Putra
Pelatih PSIM Yogyakarta Pertanyakan Gol Penalti Kalteng Putra dalam Laga Lanjutan Liga 2 di Stadion Tuah Pahoe.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pelatih PSIM Yogyakarta, Bona Simanjuntak mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti pada tuan rumah Kalteng Putra usai timnya kalah 3-0 di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Jumat (5/10/2018) sore.
Ialah dua gol penalti dari kapten tim Kalteng Putra, Taufiq Kasrun (42', 86') dan gol penutup dari Kushedya (90') yang membuat peluang Laskar Mataram melaju ke babak 8 besar dipastikan tertutup meski masih menyisakan dua sisa laga difase penyisihan grup putaran kedua.
Kalaupun PSIM Yogyakarta bisa menyapu bersih dua laga sisa kontra PSS Sleman dan Madura FC poin maksimal yang bisa diraih ialah 34 poin.
Jumlah yang sama dengan peringkat keempat saat ini, Mojokerto Putra, namun PSIM Yogyakarta tetap kalah head to head.
Baca: PSIM Yogyakarta Takluk 3-0 atas Kalteng Putra, Peluang ke Babak 8 Besar Tertutup
"Secara permainan kami bisa mengimbangi Kalteng Putra, hanya saja memang banyak peluang yang gagal kita maksimalkan," kata Bona.
"Tapi memang keputusan penalti yang pertama saya rasa cukup aneh. Tapi ya sudahlah, pertandingan juga sudah berakhir. Kami fokus menghadapi dua sisa pertandingan, akan kita maksimalkan," ujar Bona.
Meski demikian, ia memberikan apresiasi atas kerja keras yang telah ditunjukkan Hendika Arga dkk walau hasil tak berpihak pada Laskar Mataram.
"Pemain sudah bekerja keras, kita kurang beruntung hari ini," pungkasnya. (tribunjogja)
