Sleman
Antisipasi Bencana, Pelajar di Ngaglik Rutin Lakukan Pelatihan dan Simulasi
Digelar selama 3 hari berturut-turut, para pelajar dari tingkat SD hingga SMA pun dilatih untuk menjadi relawan.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Camat Ngaglik Subagya menyatakan pihaknya rutin menggelar pelatihan dan simulasi bencana terhadap para pelajar sekolah di wilayahnya.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi jika terjadi bencana alam.
Baca: Puluhan Pelajar Jadi Relawan di Pelatihan PMI Kecamatan Ngaglik
"Kecamatan Ngaglik ini menjadi penyangga jika terjadi erupsi Merapi," kata Subagya pada Tribunjogja.com di Kantor Kecamatan Ngaglik, Kamis (04/10/2018).
Satu di antara pelatihan yang diterapkan ke pelajar adalah bagaimana menjadi relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Mereka dilatih bagaimana cara cepat menangani korban bencana, termasuk diberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip utama dari PMI.
Lewat pelatihan ini, Subagya berharap para pelajar menjadi sigap dan bisa terlibat langsung bersama masyarakat dalam menangani para korban bencana.
Baca: Tutup Diklat, Damkar BPBD Bantul Gelar Simulasi Fire Ground di Kampung Mataraman
"Sebab saat menangani bencana diperlukan kerjasama dari semua pihak, termasuk para pelajar," kata Subagya.
Pelatihan bersama PMI Sleman ini pun baru dilakukan pertama kalinya.
Digelar selama 3 hari berturut-turut, para pelajar dari tingkat SD hingga SMA pun dilatih untuk menjadi relawan.
"Tanggal 29 Oktober nanti kita akan menggelar pelatihan lagi, bersamaan dengan simulasi bencana," ujar Subagya.(*)