Melihat Dekat Proses Kerajinan Tudung Saji dari Bambu di Mangunan Bantul
Tudung saji biasa digunakan sebagai tempat menaruh makanan dan kue ketika prasmanan dalam resepsi pernikahan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pohon Bambu sudah sejak zaman dahulu dimanfatkan sebagai bahan dasar pembuatan aneka macam produk perabotan rumah tangga.
Berbagai macam kerajinan bisa dibuat dari Bambu.
Satu di antaranya adalah kerajinan Tudung Saji.
Tudung saji biasa digunakan sebagai tempat menaruh makanan dan kue ketika prasmanan dalam resepsi pernikahan.
Baca: Alumnus UTY Ini Sulap Daun Pandan Jadi Tas Kerajinan Cantik
Kerajinan ini berbentuk bulat hampir seperti tampah, namun memiliki jaring penutup dibagian atasnya.
Jaring ini akan berfungsi sebagai pelindung dari serangga yang akan hinggap di atas makanan.
Salah satu pengrajin tudung saji di Dusun Muntuk, Mangunan, Bantul, Teguh Pramono, mengatakan, kerajinan tudung saji dari bambu merupakan kerajinan asli dari nenek moyang daerah Muntuk selain tambir dan tampah.
Ia sendiri mengaku, awalnya membuat kerajinan tudung saji karena berangkat dari inisiatif, melihat acara resepsi pernikahan banyak serangga hinggap di makanan.
"Awlanga saya melihat resepsi pernikahan. Terus saya berfikir membuat tudung saji untuk melindungi makanan dari semut dan lalat," tuturnya, Minggu (30/9/2018)
Setiap ada orang hajatan, menurut Teguh, tuan rumah bisa menggunakan tudung saji untuk menghalau serangga.
Sehingga makanan tetap aman terlindungi.
Baca: Pertegas Status Kota Batik Dunia, Dewan Kerajinan DIY Gelar JIBB 2018
Dalam sehari, diakui Teguh, dirinya mampu memproduksi sedikitnya 30 tudung saji.
Kerajinan-kerajinan itu dijual hingga pangsa luar kota Yogyakarta.
"Pembeliannya ada dari Sulawesi, Malang, Cirebon, Bekasi. Bahkan permintaan juga datang dari Malaysia," ungkap dia.
Harga satu buah tudung saji dijual relatif cukup murah. Tudung saji natural dibanderol dengan harga Rp 15 ribu - Rp 30 ribu.
Sementara untuk tudung saji bermotif batik, dijual dengan harga Rp 20 ribu sampai Rp 60 ribu.(tribunjogja.com)