Kulonprogo
Gencarkan Pariwisata Kulonprogo, Asita DIY Gelar AJTF 2018
Asita Jogja Tourism Festival (AJTF) 2018 bertujuan memperkenalkan beberapa keunggulan wisata yang terdapat di Desa Nglinggo.
Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Yosef Leon Pinsker
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Puncak perayaan hari pariwisata sedunia yang digelar oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) DIY berlangsung di desa Nglinggo, Kamis (27/9/2018).
Kegiatan yang dikemas dalam acara Asita Jogja Tourism Festival (AJTF) 2018 itu menampilkan bermacam acara, serta turut pula ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Asita DIY dengan desa setempat tentang pengembangan kawasan wisata.
Baca: Pembahasan Tiga Raperda di Kulonprogo Tertunda
Ketua DPD Asita DIY, Sudiyanto menyebutkan, kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan beberapa keunggulan wisata yang terdapat di Desa Nglinggo.
Beberapa diantaranya yakni wisata memetik teh, pembuatan nira, kopi, dan pemerahan susu sapi, disamping beragam wisata alam lainnya.
"Kita disini adalah sebagai suporting teamnya, pelaku utamanya tetap masyarakat itu sendiri yang akan menggali potensi agar bisa dikembangkan," ujarnya pada Tribunjogja.com.
Kepala Desa Pagerharjo, Widayat menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Asita tersebut, terlebih Ia mengatakan, bahwa pihaknya tengah membutuhkan mitra untuk mengembangkan serta memperkenalkan objek wisata di kawasan itu.
"Dari 20 pedukuhan yang terdapat di Pagerharjo, kami juga tengah mempersiapkan berbagai wisata lainnya yang bisa dinikmati wisatawan. Seperti wisata edukasi, budaya, alam, dan kuliner," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) DIY, Aris Riyanta menuturkan, pihaknya juga telah melakukan beberapa perbaikan infrastruktur di kawasan tersebut demi menunjang kenyamanan para wisatawan.
"Pada tahun ini lewat bantuan Gubernur, kita juga mengadakan 15 homestay dalam bentuk natura atau barang dan peningkatan sumberdaya manusia," kata Aris.
Kedepan, lewat pelatihan yang dilakukan tersebut, para pramuwisata yang ada akan bersertifikat sehingga akan menyediakan ragam fasilitas demi pertumbuhkembangan ekonomi desa.
Baca: Bawaslu Waspadai Money Politics, Kulonprogo dan Gunungkidul Jadi Perhatian
Menyambut hadirnya bandara baru, yakni New Yogyakarta International Airport (NYIA), Aris juga menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa daerah wisata baru di DIY, seperti Gua Kiskendo yang terletak di Desa Jatimulyo dan objek wisata bendungan Ancol yang ada di Kalibawang.
Meski demikian, Kadispar Kulon Progo, Niken Probo Laras menjelaskan, bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dari kawasan desa Nglinggo demi masa depan pariwisatanya, terutama akses jalan.
"Tapi saat ini sudah dilakukan studi kelayakan oleh Dinas Pekerjaan Umum DIY, mudah-mudahan setelah itu bisa didanai lewat Dana Istimewa untuk perbaikan jalan di bukit menoreh," tutupnya. (*)