Superball

Link Live Streaming PSIM Yogyakarta vs Persegres Gresik, Misi Laskar Mataram Akhiri Tren Negatif

PSIM Yogyakarta mengusung misi memutus kegagalan tiga kali meraih poin penuh kala menjamu tamunya Persegres Gresik United.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
Tribun Jogja/ Hanif Suryo
Winger PSIM Yogyakarta, Supriyadi Eeng mendapat tackling dari pemain belakang Persiwa Wamena. 

TRIBUNJOGJA.COM- PSIM Yogyakarta mengusung misi memutus kegagalan tiga kali meraih poin penuh kala menjamu tamunya Persegres Gresik United di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (9/9/2018).

Tribunjogja.com mencatat, dari tiga pertandingan terakhirnya, anak asuh Bona Simanjuntak hanya mampu meraih satu poin. 

Baca: Polres Bantul Rekomendasikan Laga PSIM vs Persegres Digelar Tanpa Penonton

Hendika Arga dkk kalah 0-1 dari Blitar United pada laga kandang usiran di Stadion Wijayakusuma Cilacap, kalah 1-4 pada laga tandang dari Mojokerto Putra, dan terakhir dipaksa berbagi poin usai bermain imbang 1-1 lawan PSBS Biak di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (5/9/2018) lalu.

"Evaluasi dari laga sebelumnya, pada beberapa kali latihan kita fokus asah attacking dan finishing, karena di dua laga sebelumnya kita cukup banyak peluang tapi gol tidak tercipta," ujar Bona pada sesi press conference jelang pertandingan di Kompleks Wisma Soeratin, Baciro, Sabtu (8/9/2018).

"Mudah-mudahan kita besok bisa mengamankan 3 poin," imbuhnya.

Kekecewaan lantaran gagal mempersembahkan kado pada hari jadi tim yang ke-89 tahun, tepat 5 September 2018 lalu bertekad ditebus lunas pada laga lawan Persegres Gresik.

Diakui Bona kondisi mental anak asuhnya memang kurang baik pasca tak bisa berkandang di SSA akhir putaran lalu.

Begitu juga dengan keputusan laga yang harus digelar tanpa adanya dukungan langsung dari suporter setia usai jatuhnya korban jiwa pada laga derby DIY lawan PSS Sleman, Juli lalu.

"Perjuangan kita masih butuh sangat berat, jadi kita tetap ingin mengamankan tim ini, itu motivasinya. Bagaimana tim ini tetap bertahan itu target awalnya, ya akalu bisa masuk delapan besar itu bonus," ungkapnya.

Dari kegagalan ditiga pertandingan lalu, menurut Bona ada rasa kurang percaya diri dari anak asuhnya yang harus disingkirkan jauh-jauh jika ingin kembali ke jalur kemenangan.

"Saya kira kurang percaya diri, ada keraguan. Jadi tidak mantap dalam melakukan eksekusi. Kita akan fight, dan menebus hasil kemarin untuk memberikan kado kemenangan," ujarnya.

Mengenai kondisi tim, Bona mengungkapkan winger Hendri Satriadi kondisinya masih diragukan usai cedera dibagian lututnya kambuh.

Sedangkan bek, Fandy Edy yang sebelumnya absen lantaran akumulasi kartu sudah dapat dimainkan.

"Kita akan pantau sampai besok, Hendri cedera dibagian lutut. Kita tidak mau memaksakan," ujarnya.

Optimisme yang sama juga disampaikan Fandy Edy.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved