Bantul

Warga Tiga RT di Pedukuhan Pandak Keluhkan Kondisi Jalan yang Tak Kunjung Diperbaiki

Selain masalah dana desa dan jalan berlubang, warga tiga RT tersebut juga mengadu bahwa mereka telah mengajukan proposal bantuan pembangunan desa

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
IST
Warga pedukuhan Pandak RT 05, RT 06, dan RT 07 gerudug DPRD Bantul terkait perbaikan jalan, dana desa yang belum pernah mereka terima dan berbagai permasalahan lainnya, Kamis (6/9/2018) siang. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Warga tiga RT di pedukuhan Pandak yakni RT 05, RT 06, dan RT 07, Wijirejo berduyun-duyun mendatangi kantor DPRD Bantul, Kamis (6/9/2018) siang.

Mereka mengeluhkan kondisi jalan di wilayah  mereka yang tak kunjung diperbaiki.

"Tujuannya untuk adukan masalah jalan. Jalan itu nggak pernah diperhatikan. Kami sudah sering ajukan proposal juga tidak terealisasi," jelas Giyana, ketua RT 06.

Lanjut Giyana, warga menuntut jalan segera diperbaiki lantaran sudah rusak dan berlubang.

"Warga hanya mengalami jalan aspal secara swadaya, sampai sekadang masih rusak pating jeglong," paparnya. Hal serupa juga diungkapkan oleh ketua RT 07, Jumakir.

"Itu jalan pokok ke SMK, TK, SD, ke KUA sama ke SMP," kata dia.

Baca: Warga Wukirsari Keluhkan Jalan Rusak

Menurut keterangan Jumakir, di tiga RT tersebut baru mendapat dana sekali.

"Dapat ADD (alokasi dana desa) sekali saja terus dipindah-pindah. Belum selesai dipindah dioper kemana nggak tau," jelasnya.

"Belum selesai pengecoran sudah dipindah-pindah. Kalau nggak diputer-puter gimana itu maksudnya," sambungnya.

Wakil Ketua Komisi DPRD Bantul, Heru Sudibyo pun menanggapi keluhan tersebut.

"Ada beberapa RT, mereka rumangsa dianaktirikan, itu pertama. Dua minta mereka minta perhatian khususnya yang berhubungan dengan jalan protokol. Kondisinya rusak itu kebetulan juga jalan desa," jelas Heru.

Baca: Viral Medsos: Jalan Rusak, Warga Desa di Kebumen Ini Tandu Orang Sakit Menuju Jalan Aspal

Pihaknya pun telah menanggapi dan segera merumuskan apa yang telah disampaikan warga yang hadir.

"Soal dana, versi Bu Dukuh karena kebetulan yang disampaikan dibagi dua tapi tetap satu dukuh. RT 3 dan RT 7 dapat 50 juta, di musyawarah dusun dibagi dua mungkin karena prioritas," papar Heru.

Baca: Banyak Makan Korban, Warganet Keluhkan Jalan Rusak Menuju Dusun Miri yang Tak Kunjung Diperbaiki

Secara garis besar, menurut Heru perlu dilakukan pembinaan lurah dan pamong.

"Pembinaan lurah dan pamong, itu kata kuncinya," kata Heru.

Pihaknya akan merangkum terlebih dahulu untuk disampaikan pada Bupati.

"Kami rangkum, lalu aturi mitra dalam hal ini Bupati untuk melakukan pembinaan," jelasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved