Pendidikan

Mahasiswa KKN UGM Bangun Kembali Desa Gumantar

Sebanyak 30 orang mahasiswa UGM mendirikan posko peduli bencana untuk korban Gempa Bumi Lombok di Desa Gumantar, Kayangan, Lombok Utara.

Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Mahasiswa KKN UGM Bangun Kembali Desa Gumantar 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebanyak 30 orang mahasiswa UGM mendirikan posko peduli bencana untuk korban Gempa Bumi Lombok di Desa Gumantar, Kayangan, Lombok Utara.

Di desa yang memiliki 16 dusun dengan 6.366 Jiwa ini terkena dampak yang cukup besar sehingga merusak fasilitas umum seperti sarana sanitasi masyarakat, sekolah, dan rumah ibadah.

Baca: UGM Kembali Kirim Mahasiswa dan Relawan ke Lombok

Mahasiswa UGM ini melaksanakan berbagai program pengabdian untuk membangun kembali Desa Gumantar dari aspek sosial, medis, dan infrastruktur.

Seperti yang disampaikan oleh Adam Chaesar, anggota tim mahasiswa KKN Peduli Bencana.

Ia bersama rekan mahasiswa KKN lainnya mendirikan sekolah sementara dengan menggunakan tenda seadanya atau di bawah pohon beralaskan terpal plastik sebagai tempat untuk belajar.

Mahasiswa dari prodi Hubungan Internasional Fisipol UGM ini mengatakan, saat ini dua bangunan Sekolah Dasar di desa tersebut masih rusak sehingga kegiatan belajar mengajar terhenti dan banyak guru yang memilih untuk belum aktif ke sekolah.

“Kita pun mengajak siswa untuk belajar bersama sekaligus melakukan trauma healing,” kata Adam melalui siaran resmi yang diterima Tribunjogja.com, Kamis (6/9/2018).

Proses belajar mengajar dibagi menjadi dua sesi yakni sejak pukul 8 hingga 10 pagi.

Namun materi yang diajarkan menurut Adam bukanlah materi pelajaran mereka di sekolah, melainkan proses belajar mengajar yang bisa menyenangkan siswa untuk menambah pengetahuannya menjadi lebih luas.  

Seperti diketahui, Gempa berkekuatan 6.4 SR pada 5 Agustus 2018, dan 7.0 SR pada 19 Agustus 2018, serta gempa susulan lainnya menghancurkan infrastruktur, saluran perairan dan fasilitas lainnya.

Masyarakat yang memilih hidup di bawah tenda saat ini kekurangan air bersih dikarenakan saluran air yang rusak.

“Kita melakukan perbaikan Pipa Saluran Air dan MCK Darurat,” katanya.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Subdirektorat Kuliah Kerja Nyata, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr Ambar Kusumandari mengatakan, selama pelaksanaan KKN yang sudah berlagsung kurang lebih dua minggu ini, para mahasiswa KKN telah mendata tingkat kesehatan masyarakat.

“Yang ditemukan rata-rata penyakit ISPA dan scabies,” katanya.

Tidak hanya itu, mahasiswa yang berasal dari Fakulats Kedokteran Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan juga melakukan home visit ke rumah warga untuk memeriksa kesahatan mereka secara berkala.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved