Sempat Bingungkan Polisi Myanmar, 'Kapal Hantu' Berbendera Indonesia Akhirnya Terungkap

Kapal yang terdampar di Teluk Martaban, sekitar 11 km di lepas pantai ibu kota komersial Myanmar itu sempat membuat polisi bingung

Editor: Mona Kriesdinar
Facebook Yangon Police
Kapal Sam Ratulangi PB 1600 di Perairan Myanmar 

TRIBUNJOGJA.com - Misteri "Kapal hantu" yang terdampar di perairan dekat Yangon, Myanmar, akhirnya terpecahkan.

Kapal tanpa awak yang kosong dan berkarat bernama "Sam Ratulangi PB 1600" itu menyandang bendera Indonesia.

Kapal yang terdampar di Teluk Martaban, sekitar 11 km di lepas pantai ibu kota komersial Myanmar itu sempat membuat polisi serta pengamat bingung dengan insiden tersebut.

Kapal Sam Ratulangi di Perairan Myanmar
Kapal Sam Ratulangi di Perairan Myanmar (Facebook Yangon Police)

Dilansir dari dari BBC pada Sabtu (1/9/2018), Angkatan Laut Myanmar menyebut kapal barang itu awalnya ditarik oleh kapal tunda menuju industri pemecah kapal di Bangladesh.

Selain itu, catatan radar AU Myanmar menunjukkan pergerakan dua kapal di sungai Yangon dan Sittaung, yang masuk ke Teluk Martaban.

Berdasarkan petunjuk itu, pasukan menjelajahi perairan untuk mencari kapal kedua dan menemukan kapal bernama Kemerdekaan, yang mengangkut 13 awak dari Indonesia.

Kapal Sam Ratulangi PB 1600
Kapal Sam Ratulangi PB 1600 (Facebook Yangon Police)

Mereka ditemukan berada sekitar 80 km dari pantai Yangon.

Setelah menginterogasi para anggota awak, AU Myanmar mendapat informasi bahwa kapal Kemerdekaan meninggalkan Jakarta pada 13 Agustus 2018.

"Mereka menghadapi cuaca buruk ketika sampai di selatan Sungai Yangon," demikian pernyataan AU Myanmar, seperti dikutip dari AFP.

"Kabel yang terikat di kapal rusak, dan kapal mengapung dalam arus dan sulit melanjutkan perjalanan," imbuh pernyataan AU Myanmar.

Diberitakan sebelumnya, kapal itu ditemukan terdampar di Teluk Martaban hari Kamis (30/8).

Pihak polisi serta personil angkatan laut naik ke atasnya untuk melakukan pemeriksaan, dan tak menemukan awak atau pun barang apa pun, kata polisi pula.

Dilansir BBC dari pernyataan yang diposting di Facebook, polisi Yangon mengatakan kapal itu "terdampar di pantai dan (di tiangnya terdapat) sehelai bendera Indonesia".

Kapal Sam Ratulangi
Kapal Sam Ratulangi (Facebook Yangon Police)

Media lokal The Irrawaddy menuliskan, berdasarkan Departemen Administrasi Kelautan Myanmar, kapal tersebut terdaftar di Palau, Pasifik, kemudian terdampar di Teluk Martaban akibat cuaca buruk sejak tiga hari lalu.

"Tidak ada kru ataupun kargo di kapal itu," kata pihak otoritas kelautan setempat dalam pernyataannya dan dikutip dari The Irrawaddy, Kamis 30 Agustus 2018.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved