Apotek K-24 Ajak Masyarakat Berpartisipasi Kegiatan Peduli Kemanusiaan Bersama PMI DIY

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM - Guna mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasinya dalam kegiatan peduli kemanusiaan melalui organisasi Palang Merah Indonesia (PMI), PT. K-24 Indonesia menggelar acara penandatanganan kerjasama Program Donasi.

Penandatanganan kerjasama ini dilaksanakan langsung oleh Direktur Utama PT. K-24 Indonesia, Gideon Hartono dan Pimpinan PMI DIY, GBPH Prabukusumo pada Rabu (15/8/2018).

Selain itu, jaringan Apotek K-24 akan menyerahkan donasi dari pelanggan setiap bulan kepada masyarakat melalui PMI DIY.

Direktur Utama jaringan Apotek K-24,  Gideon Hartono menyampaikan, program donasi yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan Peduli Kemanusiaan ini rencananya akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh Indonesia.

"Kami mengajak seluruh pelanggan melakukan donasi dengan cara mengumpulkan uang kembalian melalui pembulatan keatas dalam setiap transaksi," ujar Gideon.

Baca: Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-73, Pemkab Sleman Gelar Lomba Permainan Tradisional

Dengan demikian, masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan PMI melalui uang kembalian maupun melalui donasi tambahan dengan jumlah sesuai keinginan pelanggan.

Kedepan secara bertahap, pihaknya berharap Apotek K-24 dapat menawarkan secara sukarela pembulatan keatas untuk didonasikan kepada PMI DIY.

"Program donasi akan diawali dari 100 gerai kemudian akan disosialisasikan ke seluruh gerai Apotek K-24, setiap bulan donasi akan dikirimkan kepada PMl DIY," lanjutnya.

Setiap tiga bulan PMI akan memberikan laporan penerimaan donasi dari masing-masing gerai Apotek K-24.

Program donasi ini akan dimulai pada September mendatang.

Ditambahkannya, PMI dipilih sebagai mitra penyaluran donasi karena peran dan fungsinya sebagai lembaga resmi di bidang sosial kemanusian, hal tersebut sudah terbukti sangat membantu masyarakat.

"PMI DIY bukan hanya melayani donor darah namun juga bantuan penanganan bencana secara nasional," terangnya. (tribunjogja)