Sleman
Bupati Sleman Larang Warga Buang Sisa Potongan Hewan Kurban ke Sungai
Bupati Sleman Sri Purnomo menghimbau warganya agar melakukan pemotongan hewan kurban secara bersih.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bupati Sleman Sri Purnomo menghimbau warganya agar melakukan pemotongan hewan kurban secara bersih.
Menurutnya, masih banyak warga yang membuang sisa potongan hewan seperti jeroan secara sembarangan.
Baca: Pastikan Hewan Kurban Aman, DP3 Sleman Siapkan 293 Petugas Kesehatan
"Masih ada warga yang membuang jeroan ke sungai," ungkap Purnomo, Jumat (10/08/2018) di Pasar Hewan Ambarketawang.
Pernyataan tersebut juga sesuai dengan hasil pemantauan oleh Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman, di mana limbah sisa kurban dibuang ke sungai.
Purnomo pun menghimbau agar limbah potongan hewan kurban dikubur dalam tanah.
Begitu juga saat melakukan proses pemotongan, agar dilakukan di lubang tersebut.
"Selain lebih bersih dan tidak meninggalkan sampah, limbah jeroan tadi juga bisa menjadi pupuk organik untuk tanah," jelas Purnomo.
Sementara itu, Sekretaris DP3 Sleman Suwandi Azis menyebut bahwa sejumlah masjid sudah menyediakan tempat khusus untuk pemotongan hewan kurban.
Baca: Jelang Iduladha, Bupati Sleman Pantau Ketersediaan Hewan Kurban
Meskipun demikian, pihaknya terus aktif melakukan sosialisasi agar proses pemotongan hewan kurban tetap bersih dan higienis.
"Sebisa mungkin limbah sisa hewan qurban tadi dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dibuang dengan cara dikubur di dalam tanah," jelas Azis pada Tribunjogja.com. (*)