Gunungkidul

Alami Kekeringan, Warga Dusun Ini Rela Jual Kambing Untuk Beli Air Bersih

Alami Kekeringan, Warga Dusun Ini Rela Jual Kambing Untuk Beli Air Bersih

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Wisang Seto Pangaribowo
Warga Dusun Pringsurat, Desa Ngloro, Saptosari membeli air bersih dari pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama musim kemarau, Kamis(9/8/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM - Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Gunungkidul benar-benar membuat sebagian masyarakatnya mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Sumur dan sumber mata air pun mulai banyak yang mengering sehingga membuat benar-benar menggantungkan pasokan air bersih dari pemerintah atau membeli ke pihak swasta.

Kondisi itupun dirasakan oleh warga di Pedukuhan Pringsurat, Desa Ngloro, Kecamatan Saptosari.

Di wilayah ini, beberapa warga bahkan harus rela menjual kambing ternaknya hanya untuk sekadar membeli air bersih.

Warga terpaksa harus membeli kepada pihak swasta karena di wilayah Pringsurat tidak ada sumber air.

Bahkan telaga yang selama ini menjadi sumber air utama warga mulai mengering.

Sementara pasokan air bersih dari PDAM tidak lagi mengalir.

Baca: Serikat Peugeot Yogyakarta Kirim Bantuan 11 Tangki Air ke Gunungkidul

Dukuh Pringsurat, Suparno mengatakan sudah sekitar empat bulan ini warganya mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

"Pringsurat datarannya tinggi sehingga air dari PDAM tidak dapat mengalir, sebagian besar masyarakat harus rela menjual hewan ternaknya untuk dijual, uangnya untuk membeli air bersih," katanya saat ditemui Tribunjogja, Kamis(9/8/2018).

Masyarakat yang sebagian besar adalah petani juga dipusingkan lantaran pada tahun ini ketela yang ditanam mengalami gagal panen.

"Banyak yang mengalami gagal panen yang berdampak pada ekonomi dan mengharuskan menjual ternak kambing mereka," katanya.

Ia mengatakan ada 405 jiwa, 45 kepala keluarga (kk) yang terdampak kekeringan.

"Harapan saya bantuan dropping dari pemerintah lebih diperbanyak mengingat kondisi di Pringsurat sudah cukup memprihatinkan," katanya. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved