Perbankan

BI Gandeng Sembilan Bank Luncurkan Kartu ATM Berlogo GPN

Bank Indonesia Gandeng Sembilan Bank Luncurkan Kartu ATM Berlogo Gerbang Pembayaran Nasional

Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Victor Mahrizal
Customer Service Bank Permata menunjukkan kartu Bank Permata berlogo GPN dalam kampanye penukaran kartu gratis di Atrium Hartono Mall Yogyakarta, Minggu (29/7/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM - Bank Indonesia (BI) melakukan Kampanye Pekan Penukaran Kartu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di seluruh Indonesia dengan slogan: GPN Sebagai Pemersatu Transaksi Pembayaran Nasional pada 29 Juli 2018 serentak di 14 kota termasuk di Yogyakarta.

Rangkaian kampanye GPN di DIY diawali dengan peluncuran kartu berlogo GPN dan penukaran kartu, Minggu (29/7/2018) di Atrium Hartono Mall bersama 9 (sembilan) bank, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI ,BTN, BPD DIY, BCA, Bank Syariah Mandiri, CIMB Niaga dan Bank Permata.

Kepala KPw BI DIY Budi Hanoto menjelaskan GPN adalah suatu sistem yang mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mencari mesin EDC dari bank yang sama, karena semua kartu yang diterbitkan oleh penerbit domestik dapat ditransaksikan dengan satu mesin EDC.

“Kartu GPN telah mengaplikasikan fitur keamanan standar internasional chip dan PIN enam digit, sehingga keamanan data nasabah maupun transaksi lebih terjamin,” kata Budi Hanoto.

Penggunaan GPN, lanjutnya, di latarbelakangi kondisi fee biaya transaksi di Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN, sebagai contoh Merchant Discount Rate/MDR di Indonesia ada di kisaran 1,6% - 2,2%, sedangkan di negara-negara ASEAN berkisar 0,2%-1%.

Baca: Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal, Pemkab Kulonprogo Luncurkan Marketplace belabeliku.com

Biaya transaksi yang tinggi tersebut kurang kondusif untuk pelaksanaan program-program Pemerintah dalam gerakan non tunai dan keuangan inklusif, seperti penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai.

“Selain lebih efisien, pemrosesan transaksi di dalam negeri atas transaksi domestik, juga lebih menjamin keamanan data dan informasi transaksi, menciptakan kemandirian dan kedaulatan nasional serta memperkuat identitas nasional,” kata Budi.

Kegiatan pelincuran ini, dilanjutkan dengan pekan penukaran kartu ATM/Debit GPN oleh seluruh perbankan di DIY sebanyak 40 bank, pada tanggal 30 Juli sampai 3 Agustus 2018 di sejumlah pusat perbelanjaan, kantor Pemerintah Daerah, kampus dan di loket seluruh bank penerbit kartu ATM/Debit di DIY.

Secara nasional, target awal implementasi GPN adalah 30% dari kartu ATM/Debit sudah dapat terkonversi menjadi kartu berlogo GPN.  Posisi Juni 2018, jumlah kartu ATM/Debit sebesar 184 juta kartu. (tribunjogja)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved