Yogyakarta
FKY ke-30 Mesemelah Dibuka Sore Ini
Pawai pembukaan yang digelar disepanjang Jalan Malioboro ini menampilkan pawai budaya bertema topeng.
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ke 30 yang mengambil tema besar Mesemeleh dibuka sore ini melalui acara pawai budaya, Senin (23/7/18).
Pawai pembukaan yang digelar disepanjang Jalan Malioboro ini menampilkan pawai budaya bertema topeng.
Roby Setiawan, Direktur Seni dan Kreatif FKY disela acara pembukaan menyampaikan, tema pawai pembukaan FKY 30 ini selain ingin menampilkan kerajinan topeng tradisi hasil karya seniman lokal, juga ingin menyampaikan pesan bahwa topeng sebagai sebuah simbol kondisi manusia yang pada saat tertentu bersembunyi dari identitasnya.
Baca: FKY Ke-30 Ajak Masyarakat Menikmati Mesemeleh
Lebih luas lagi, melalui pawai budaya dalam pembukaan FKY 30 ini, topeng dipilih sebagai salah satu bukti bahwa seniman lokal dengan karya mereka masih hidup dan bisa diapresiasi dengan beragam cara.
Salah satunya dengan tetap merespon karya mereka dalam berbagai pertunjukkan seni dan budaya.
Untuk tema FKY kali ini, Roby menuturkan, tema Mesemeleh diambil dari kata mesem dalam bahasa Jawa berarti senyum dan semeleh yang berarti ikhlas.
Sekali lagi melalui tema ini, gelaran FKY 30 ingin menyampaikan pesan bahwa menikmati kemajuan zaman dengan cara tetap tersenyum dan ikhlas namun juga harus tetap bergerak memberikan karya nyata.
Baca: Belasan Kesenian Tradisional Bakal Ditampilkan di FKY Sleman Mulai Besok
"Mesemeleh itu bagaimana kita tetap merespon kekinian namun tidak tunduk pada sesuatu yang membuat kita berhenti berkarya," ujar Roby.
Gelaran FKY ke 30 yang dihelat mulai tanggal 23 Juli hingga 9 Agustus 2018 mendatang ini berpusat di Planet Pyramid Jalan Parangtritis.
Adapun program FKY ke 30 antara lain menghadirkan pasar seni bagi Seniman, kelompok dan UKM industri kreatif, panggung pertunjukkan, panggung senyap, workshop, dan lomba kreatif.
Selain itu juga digelar pameran seni rupa, diskusi seni, bioskop, teater, pembacaan prosa hingga pertunjukkan kontemporer berkolaborasi dengan Jogja Video Mapping Project.Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat di website FKY www.infofky.com.(TRIBUNJOGJA.COM)