Ibadah Haji 2018
Nabung Selama 20 Tahun, Penjual Sayur Keliling Akhirnya Bisa Berangkat Haji
Penjual sayur keliling ini akhirnya bisa berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji setelah menabung selama 20 tahun
TRIBUNJOGJA.com, TUBAN - Puluhan tahun berjualan sayur keliling, kini dampaknya dirasakan Sariyati (57). Perempuan asal Dusun Jembel, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu itu kini dipastikan akan berangkat ke tanah suci untuk menjalankan ibadah haji di tahun 2018 ini.
Hasil jerih payahnya mengais rezeki dari jualan sayur mayur, lauk pauk, dan bumbu dapur lainnya mengantarkan dia untuk menjadi tamu Allah, bersamaan dengan jamaah haji seluruh dunia.
(Baca: 14 Tahun Nabung di Celengan Bambu, Pasutri Penjual Es Tebu Akhirnya Bisa Naik Haji)
Dengan tekad kuat, meski harus mengayuh sepeda ontelnya disertai rengkek terbuat dari bambu yang ditaruh di bagian belakang, Yati akhirnya bisa menunaikan rukun Islam kelima.
"Saya menabung sejak saya berjualan sayur keliling, yaitu tahun 1990," kenangnya kepada Surya.co.id saat ditemui di rumahnya, Sabtu (21/7/2018).
Dia pun bercerita, rupiah demi rupiah yang dikumpulkannya berhasil membuatnya untuk mendaftar ibadah haji di tahun 2010.
Saat itu, uang pendaftaran yang disetorkan senilai Rp 26 juta. Uang tersebut terkumpul selama 20 tahun lamanya, sejak dia mengawali jualan sayur keliling dari kantor dinas satu ke dinas yang lain.
(Baca: Dari Senin Hingga Minggu, Seperti Ini Jadwal dan Menu Makanan Jemaah Haji Indonesia di Madinah)
"20 tahun saya baru bisa membayar uang daftar, yaitu pada tahun 2010," katanya sambil mengingat.
Sambil berjalan ke arah sepeda yang digunakan untuk jualan, dia mengungkapkan, dalam seharinya dia rata-rata hanya mampu memperoleh keuntungan senilai Rp 15-20 ribu. Dari modal awal yang harus ia keluarkan sekira Rp 400 ribu.
Meski demikian, ia tetap mensyukuri pemberian rezeki yang diberikan oleh sang pencipta. Hingga akhirnya, rupiah demi rupiah itu berhasil melunasi sisa pembayaran uang pendaftaran.
"Kalau dagangan masih sisa, bisa dijual di hari berikutnya. Alhamdulillah sekarang sudah lunas, dan bisa berangkat haji. Sisa pembayaran saya lunasi 8 tahun setelah pendaftaran," terang Yati didampingi cucunya.
(Baca: Ibadah Haji 2018 - Inilah Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia di Hari Pertama)
Sambil menunjukkan bukti pembayaran, perempuan kelahiran 1961 itu menerangkan jika biaya total yang harus dikeluarkan untuk berangkat ke tanah suci yaitu Rp 36.150.000.
"Ya senang semua sudah lunas, dan bisa menunaikan ibadah haji. Pokoknya senang lah," ungkapnya sambil terharu.
Saat ini, menjelang keberangkatannya ke tanah suci, Yati berhenti berjualan sayur keliling untuk sementara waktu. Usai pulang dari Mekkah, Saudi Arabia, dia menyatakan akan kembali beraktivitas menjual sayur keliling seperti biasanya.
"Saat ini saya libur dulu jualannya, disuruh anak saya fokus ibadah, karena 31 Juli pemberangkatan ke tanah suci," pungkasnya.
--
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Menabung Sejak 1990, Perempuan Penjual Sayur Keliling Ini Akhirnya Bisa Berangkat Haji