Jasad Menyembul dari Lapisan Es Ungkap Misteri Hilangnya Pesawat di Himalaya 50 Tahun Silam
jasad dan bagian pesawat itu kemungkinan besar merupakan bagian dari pesawat Antonov An-12 buatan Uni Soviet, milik Angkatan Udara India
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.com, INDIA - Sekelompok pendaki di Pegunungan Himalaya melaporkan telah menemukan puing-puing pesawat dan jasad manusia pada Sabtu (21/7/2018).
Puing pesawat dan jasad tersebut ditemukan di ketinggian 5500 meter di kawasan yang sulit diakses dan cukup berbahaya.
Ketua Tim Ekspedisi Rajiv Rawat kepada AFP, tim pendaki mengatakan bahwa mereka melihat lengan manusia yang menonjol keluar lapisan es.
Sementara bagian tubuh lainnya masih tertimbun es.
(Baca: Di Lembah Himalaya Ini, Ratusan Jasad Masih Terkubur Sejak Gempa Dahsyat Setahun Lalu)
Berdasarkan investigasi, jasad dan bagian pesawat itu kemungkinan besar merupakan bagian dari pesawat Antonov An-12 buatan Uni Soviet, milik Angkatan Udara India yang jatuh pada 7 Februari 1968 silam.
Ketika hilang kontak di atas Lembah Spiti di sisi utara India, pesawat nahas itu tengah membawa total 102 penumpang, termasuk di antaranya 98 tentara India.
Temuan ini pun langsung ditindaklanjuti oleh otoritas India untuk melakukan operasi evakuasi untuk mengambil jasad itu kembali.
(Baca: Hannelore Schmatz, Jasad Pendaki Everest yang Abadi di Zona Maut)
Ini sebenarnya bukanlah kali pertama temuan jasad di Himalaya berkaitan dengan hilangnya pesawat tersebut.
Pada tahun 2003 silam, tim Himalayan Mountaineering Institute menemukan satu jasad yang teridentifikasi bernama Beli Ram, seorang tentara India.
Kemudian pada 9 Agustus 2007, tiga jasad berhasil ditemukan dalam ekspedisi berkode Operation Punaruthan.
(Baca: Zona Kematian, Inilah Ujian Terakhir Pendaki Sebelum Tiba di Puncak Everest)
Dari tahun 2003 hingga 2009, tercatat sudah ada empat jasad yang berhasil dievakuasi.
Terakhir pada 21 Juli 2018 kemarin, satu jasad kembali ditemukan bersamaan dengan puing-puing pesawat. (*)