Liga 2 2018
Jelang Pertandingan, PSIM Yogya dan Kalteng Putra Saling Intip Kekuatan
Kedua kesebelasan tidak ingin kehilangan momentum untuk menambah koleksi poin yang dikumpulkan.
Penulis: ang | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM – Setelah sama-sama ditahan imbang di pertandingan pekan ke-8 putaran Liga 2, PSIM Yogyakarta dan Kalteng Putra FC akan saling adu kekuatan untuk mengincar poin penuh pekan ini.
Kedua kesebelasan tidak ingin kehilangan momentum untuk menambah koleksi poin yang dikumpulkan.
Sebagai tuan rumah, PSIM tidak ingin kehilangan muka di hadapan pendukungnya pada pertandingan pekan ke-9 yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (19/7/2018).
Baca: PSIM Yogya Dipaksa Berbagi Poin Lawan Tim Juru Kunci, Ini Kata Bona Simanjuntak
Apalagi pekan lalu, Laskar Mataram ditahan imbang Persiwa Wamena dengan skor 2-2.
Mau tidak mau, Bona Simanjuntak, pelatih PSIM, harus melecutkan skuat besutannya untuk kembali ke tren positifnya di pertandingan-pertandingan sebelumnya.
“Kesalahan di pertandingan sebelumnya sudah dievaluasi dan tidak boleh diulangi di pertandingan melawan Kalteng Putra jika ingin menang,” ungkap Bona dalam kesempatan Pre-Macth Press Conference, Rabu (18/7/2018).
Menurutnya Kalteng Putra yang ditunjang dengan pemain-pemain eks-Liga 1 dan beberapa pemain senior yang kenyang pengalaman bisa menjadi ganjalan untuk Hendika Arga Cs untuk mencetak gol.
Bahkan beberapa pemain yang menjadi senjata pamungkas Kalteng Putra bisa membahayakan pertahanan PSIM.
Baca: PSIM Gagal Taklukan Persiwa
“Seperti biasa, kami akan bermain lebih agresif saat di kandang. Semua lini Kalteng Putra berbahaya, yang jelas kami akan mencoba mematahkan alur permainan mereka untuk bisa membuka peluang,” paparnya.
Sementara itu, Asisten Pelatih Kalteng Putra, Bambang Sumantri menilai second line PSIM berpotensi membahayakan pertahanan Laskar Isen Mulang.
Hal ini dibuktikan banyaknya gol PSIM yang dihasilkan justru dari lini tengah.
“Kami sudah mempersiapan strategi untuk mengantisipasi serangan yang datang dari second line PSIM. Serangan langsungnya memang berbahaya, namun pemain Kalteng Putra tidak boleh lengah dengan serangan lanjutan yang datang dari pemain tengah PSIM,” katanya.
Bambang paham betul permainan dari mantan klubnya di era 1995-2000 ini tidak bisa dianggap remeh.
Apalagi tren positif yang dibangun PSIM hingga bisa keluar dari zona degradasi klasemen grup timur, bahkan memulai kompetisi dengan defisit 9 poin di awal musim.
Baca: Ini Kunci Sukses Persiwa Wamena Tahan Imbang PSIM Yogya
Menurutnya kekuatan tim Liga 2 musim ini hampir merata.
Sehingga setiap pertandingan sangat menentukan dan tidak boleh dipandang sebelah mata.
“Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa mengambil poin penuh di SSA. PSIM punya kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh. Dari rekaman pertandingan yang kami dapat, mereka punya kekuatan yang berbahaya,” ujarnya. (*)