Asian Games 2018
10 Cabang Olahraga Baru yang Dipertandingkan di Asian Games 2018
Pada ajang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, ada 10 cabang olahraga baru yang dipertandingkan
Olahraga beladiri ini memiliki gerakan dasar saling membanting dengan mengaitkan baju khusus.
Aturan dalam kurash melarang tindakan apa pun di lantai, gerakan yang diperbolehkan adalah dalam posisi berdiri.
Olahraga kurash berasal di wilayah Tatarstan Asia Tengah atau yang sekarang dikenal dengan wilayah Uzbekistan. Indonesia mengirimkan delapan atlet untuk cabang olahraga ini.
Baca: Jadi Venue Obor Asian Games 2018, Ratu Boko Dianggap Penting Oleh Pemerintah Pusat
9. Paralayang
Olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dengan kaki untuk tujuan rekreasi atau kompetisi.
Dengan bermodalkan parasut, keberanian pun menjadi salah satu faktor utama dalam olahraga ini, atlet yang terjun di target yang telah ditentukan, maka dia yang akan menang.
Paralayang resmi disertakan ke dalam Asian Games ke-18 melalui Sidang Umum OCA yang dilakukan di Danang, Vietnam, 25 September 2016.
Rika Wijayanti merupakan atlet andalan Indonesia yang ditargetkan mendapat medali emas di nomor ketepatan mendarat perorangan.
Baca: Susi Susanti Berbagi Cerita saat Bawa Obor Asian Games dari New Delhi Hingga Tiba di Yogyakarta
10. Panjat Tebing
Olahraga ini identik dengan alam bebas dan juga tebing tebing yang curam sekaligus berbahaya.
Atlet akan diadu kecepatannya mencapati puncak tertinggi yang telah ditentukan.
Panjat Tebing akan digelar di Sport Climbing Arena, Jakabaring Sport City, Palembang pada 23-27 Agustus 2018.
Cabang Olahraga ini akan mempertandingkan enam nomor putra dan putri dengan kategori speed, combined, dan speed relay.
Pengurus Besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menargetkan dua medali emas dari nomor speed putra dan putri.(*/kompas.com)