Internasional
Ketika Tangan Meghan Markle Dicium Joki Kuda, Begini Reaksi Pangeran Harry
Duke dan Duchess of Sussex tiba di lokasi acara menaiki kereta kuda bersama Count dan Countess of Wessex.
TRIBUNJOGJA.COM - Ada yang menarik dalam gelaran Royal Ascot yang dihadiri keluarga kerajaan Inggris.
Pangeran Harry tampak kurang terkesan saat joki Frankie Dettori mencium tangan Meghan Markle di gelaran tersebut.
Frankie, joki asal Italia itu berhasil memenangkan St James's Palace Stakes on horse Without Parole pada hari pertama dari acara lima hari yang dihadiri oleh keluarga kerajaan.
Dikutip dari laman The Sun, momen mencium tangan itu terjadi saat Harry dan Meghan ke atas podium untuk memberikan trofi kepada Dettorie.
Saat itu, Dettorie membungkuk, lalu seketika mencium tangan Meghan sambil menyunggingkan senyum.
Reaksi wajah Harry yang berada di dekat keduanya tidak berekspresi.
Dia menatap momen tersebut sambil bertepuk tangan.
Baru setelah momen tersebut, sembari tersenyum, Harry tampak mengayunkan telunjuknya ke Dettorie.
Baca: Kisah Cinta Meghan Markle dan Suami Pertamanya
Meski sedikit ‘nakal’, sikap Dettorie tidak melanggar aturan, karena tidak ada kode prilaku wajib ketika bertemu ratu atau anggota keluarga bangsawan.
Namun, Dettorie diskors dan didenda 4.300 poundsterling karena melanggar aturan penggunaan cambuk selama balapan.
Duke dan Duchess of Sussex tiba di lokasi acara menaiki kereta kuda bersama Count dan Countess of Wessex.
Baca: Jadi Anggota Kerajaan Inggris, Ini Aturan yang Harus Ditaati Meghan Markle
Keduanya datang sebelum Ratu Inggris yang mengenakan jaket kuning cerah dan topi yang serasi.
Ratu didampingi putrinya, Putri Anne.
Sementara Meghan tampil anggun menggunakan gaun putih dari Givenchy, perancang busana pernikahannya dengan Harry.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Reaksi Pangeran Harry Saat Tangan Meghan Dicium Joki Kuda", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/20/110800220/reaksi-pangeran-harry-saat-tangan-meghan-dicium-joki-kuda.
Penulis : Kahfi Dirga Cahya
Editor : Lusia Kus Anna