Singgah di Masjid Bersejarah

Video Masjid Pajimatan Imogiri, Ada Kisah Dua Jam dan Dua Abdi Dalem

Video Masjid Pajimatan Imogiri, Ada Kisah Dua Jam dan Dua Abdi Dalem dari Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.

TRIBUNJOGJA.COM - Masjid itu terlihat sederhana namun asri. Nyaris tak ada ornamen mewah kekinian. Masih utuh dan khas kunonya.

Masjid Pajimatan Imogiri Bantul terlihat sederhana. Nyaris tak ada ornamen mewah. Ukuran masjid, hanya sekitar 10x10 meter persegi.

Tapi, di balik kesederhanaan itu, Masjid Pajimatan Imogiri memiliki kisah panjang sejarah. Sebab, selain sebagai tempat ibadah, masjid ini menjadi simbol harmonisasi dua wilayah.

Tak sulit menuju Masjid Pajimatan Imogiri. Yang pernah berziarah ke Makam Raja Imogiri Bantul di sisi selatan Yogyakarta, pasti pernah melewati halaman depan masjid ini.

Letak Masjid Pajimatan Imogiri berada di sisi kiri di jalan menuju makam tepat sebelum pengunjung melewati ratusan anak tangga yang terkenal itu.

Masjid Pajimatan Imogiri dibangun tahun 1632 era pemerintahan Sultan Agung Mataram III, yaitu Prabu Hanyokrokusumo.

Kesederhanaan masjid ini terlihat dari tembok bangunan yang berwarna putih polos lalu atap seng ditopang dengan tiang dari kayu. Nyaris tak ada desain arsitektur mencolok di bagian masjid.

Sebelum menjadi seperti sekarang, konon dahulunya masjid ini dibangun dengan struktur utama kayu jati.

Tembok dibuat dari susunan batu bata dibalut adonan pasir, kapur dan batu bata yang dihancurkan. Ada kolam di bagian muka masjid, tapi kini tak lagi difungsikan.

Sementara bagian atap yang dulunya dipakai bahan genteng sirap, kini diganti seng bergelombang dicat cokelat dengan tetap memakai bentuk limasan.

Masuk ke dalam, tampak bedug berdiameter satu meter di sudut kiri-depan masjid. Sementara sudut kanan, tampak mimbar kayu untuk khatib.

“Tidak banyak yang berubah dari masjid ini. Sejak saya kecil ya seperti itu. Kami dari takmir dan warga sekitar selalu merawat masjid. Bagi kami, Masjid Pajimatan Imogiri adalah tempat kami beribadah dan menjadi simbol sejarah yang sangat kuat,” kata salah satu Takmir Masjid Pajimatan Imogiri, Abdul Ghani.

Baca: Video Masjid Agung dr Wahidin Soediro Hoesodo, Jadi Masjid Percontohan Tingkat Nasional

Abdul Ghani yang sudah sejak tahun 1961 menjadi takmir masjid ini punya banyak cerita selama datang berkunjung dan beribadah ke Masjid Pajimatan Imogiri yang lokasinya juga tak jauh dari kediamannya itu.

Sebagian, berupa cerita berbau mistis yang akan selalu ia ingat sampai kapanpun.

Satu yang ia ingat, adalah ketika ia melihat sekumpulan anak kecil tanpa pakaian yang bermain di tangga masuk masjid.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved