Bonek
Jakmania dan Bonek Rusuh di Bantul, Wartawan Jadi Korban Pemukulan dan Perampasan Handphone
Jakmania dan Bonek Rusuh di Bantul, Wartawan Jadi Korban Pemukulan dan Perampasan Handphone
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM - Supporter tim sepakbola Persebaya Surabaya, Bonek, terlibat dalam aksi kerusuhan di depan stadion Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Minggu (3/6/2018) sore.
Buntut dari kerusuhan tersebut, seorang wartawan media online Sorot.co, Edis Setyawan (31) menjadi korban pemukulan dan perampasan yang dilakukan oleh pendukung dari tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.
Ketika ditemui tengah melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bantul, Edis menceritakan, peristiwa pemukulan dan perampasan terjadi ketika kedua belah supporter, antara Jakmania dan Bonek terlibat tawuran.
"Terjadi pemukulan dan perampasan HP sekitar pukul 12.30 WIB. Itu kerusuhan yang kedua. Saat itu aparat di lokasi (stadion) masih minim," terangnya, Minggu (3/6/2018) malam.
Dijelaskan Edis, aksi lempar batu kedua belah supporter sudah terjadi sejak pukul 10.30 WIB di depan stadion. Sudah bisa dikendalikan. Namun tak berlangsung lama.
Baca: Bentrokan Oknum Suporter Persija dan Bonek, Mobil PS Tira Dirusak dan Seorang Anggota TNI Luka
Dua jam kemudian kerusuhan kembali pecah. Terjadi perang batu yang kedua antara kedua supporter.
Saat itu, sebagai seorang wartawan, ia mengaku hendak mengambil gambar dari peristiwa kerusuhan tersebut.
Namun, ada satu orang di antara kerumunan Bonek yang tiba-tiba menegurnya.
"Ketika perang batu saya saat itu mau motret, tapi dilarang salah satu supporter Bonek. Saya sembunyikan handphone ke belakang pinggang menggunakan tangan kanan," ungkapnya.
Upaya itu ternyata tak membuat supporter merasa puas. Secara tiba-tiba sekelompok supporter itu merangsek mendatanginya dan langsung melakukan pemukulan.
"Saya dipukul di bagian pelipis, lengan sebelah kiri, dada depan dan punggung belakang," ungkapnya.
"Saya sudah menjelaskan 'saya Wartawan, id card pers juga saya pakai. Tapi ada satu orang yang memelintir tangan kanan dan langsung mengambil hape saya," imbuh dia.
Bukan hanya sampai di situ, sekelompok Bonek tersebut juga hendak mengeroyok secara ramai-ramai.
Beruntung, ada satu orang dari bagian supporter tersebut yang melerai dan melarangnya.
"Saat saya mau dikeroyok. Ada satu orang yang melarang. Kemungkinan koordinator Bonek ini, 'Hey dia pers, tidak boleh mengeroyok pers," ucapnya menirukan orang yang melerai saat kejadian tersebeut.
Saat ini, dirinya sudah melaporkan peristiwa pemukulan dan perampasan handphone tersebut ke SPKT Polres Bantul. (tribunjogja)