Angka Peminat Sambungan Rakyat di Kulonprogo Cukup Tinggi

TRIBUNJOGJA.COM - Minat masyarakat Kulonprogo untuk mengikuti program pemasangan sambungan instalasi air bersih melalui Sambungan Rumah (SR) cukup tinggi.

Sayangnya, program ini punya kuota terbatas dan saat ini pendaftaran sudah penuh.

Adapun pada 2018 ini kuota peserta program SR yang dilayani Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kulonprogo mencapai 1.050 kepala keluarga dan telah penuh terisi pendaftar.

Program ini hanya diperuntukkan bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya.

"Kuotanya tahun ini sudah penuh untuk 1.050 KK. Permintaan memang cukup tinggi namun belum semua bisa terlayani," jelas Direktur PDAM Tirta Binangun Kulonprogo, Jumantoro, Senin (21/5/2018).

Kuota pemasangan SR itu meliputi beberapa wilayah kecamatan.

Di antaranya Wates, Panjatan, Sentolo, Temon, Galur, Lendah, Girimulyo, Kalibawng (Desa Banjaroya), dan Pengasih (Sendangsari). Diakuinya belum semua wilayah bisa terjangkau jaringan distribusi air bersih PDAM.

Cakupan golongan MBR di Kulonprogo sendiri mencapai sekitar 43 persen dari jumlah penduduk Kulonprogo.

Penuhnya kuota pendaftaran tahun ini membuat sebagian pemohon SR itu masuk ke dalam daftar tunggu.

Jumantoro berharap masyarakat bisa bersabar mengingat program SR ini memprioritaskan wilayah yang sudah terjangkau jaringan perpipaan distribusi air bersih terlebih dulu.

Selain program untuk MBR, pihaknya juga memberikan pelayanan SR reguler murah dan SR bersubsidi.

"Persediaan air bersih masih cukup untuk melayani masyarakat dan PDAM terus menambah sumber pengolahan air bersih. Kami targetkan semua bisa diselesaikan menjelang Idul Fitri sehingga MBR bisa menggunakan air bersih PDAM," kata Jumantoro.(*)