Pos Polisi UIN Dibakar Massa
Polda DIY Sebut Banyak Peserta Aksi di Simpang Tiga UIN Tak Tahu Aksi Akan Berujung Anarkis
Aksi anarkis sengaja dilakukan pada peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Selasa kemarin (01/05/2018)
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, mengungkapkan ternyata banyak peserta aksi di Simpang Tiga UIN Sunan Kalijaga, yang tidak tahu dengan tujuan aksi sesungguhnya.
"Berdasarkan keterangan, awalnya mereka diajak untuk ikut aksi peringatan Hari Buruh, tapi setiba di lokasi agendanya jadi berubah," jelas Ahmad Dofiri saat ditemui Rabu (02/05/2018).
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo, juga menyebut aksi anarkis sengaja dilakukan pada peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Selasa kemarin (01/05/2018).
"Mereka mendompleng aksi Hari Buruh yang ada di Malioboro, tapi justru mereka menggelar aksinya di Pertigaan UIN Sunan Kalijaga," jelas Hadi Utomo.
Polda DIY pun sudah menahan berbagai alat bukti, antara lain berbagai atribut dalam bentuk spanduk dan bendera, belasan tongkat kayu, serta puluhan bom molotov.
"Ada 64 bom molotov yang dibuat menggunakan botol bekas," jelas Hadi Utomo.
Sementara itu, berdasarkan informasi terbaru yang disebar oleh Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto, 3 orang yang ditetapkan menjadi tersangka berasal dari 2 universitas di DIY.
"MC dan MI dari UIN Sunan Kalijaga, sementara AM dari Universitas Sanata Dharma. MC sebagai koordinator aksi," jelas Yulianto lewat pesan singkat pada Rabu siang (02/05/2018). (*)