Resmi Tutup Hari Ini, 75% Mitra Pengemudi Uber Sudah Pindah ke Grab

TRIBUNJOGJA.COM - Setelah diakuisisi Grab pada 26 Maret 2018 lalu, Uber resmi ditutup hari ini, Minggu (8/4/2018).

75% mitra pengemudinya dikabarkan telah pindah ke Grab.

Seperti TribunJogja.com kutip dari laman resmi Grab, 75% dari seluruh mitra pengemudi Uber telah bergabung ke Grab, sejak tiga hari sebelum aplikasi perusahaan tersebut dinonaktifkan di Indonesia.

Diharapkan, jumlah tersebut akan terus meningkat.

Seluruh mitra pengemudi Uber dapat melengkapi formulir pendaftaran secara online, tanpa harus datang ke kantor Grab secara langsung.

"Dalam jangka pendek, akuisisi ini menandakan lebih banyak mitra pengemudi dan lebih banyak penumpang guna menciptakan pasar yang lebih efisien," ungkap Ridzki Kramadibrata, Managing Director, Grab Indonesia di laman resmi Grab.

Ridzki juga meyakini bahwa akuisisi ini dapat memotivasi Grab untuk memecahkan sejumlah persoalan yang ada.

"Kami yakin bahwa akuisisi ini akan memberi dampak positif bagi Indonesia, di mana hal ini dapat membantu mengatasi beberapa permasalahan lokal lebih cepat dan dengan cara yang lebih efisien," tambahnya.

Dengan hengkangnya Uber dari Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya, perusahaan transportasi serupa, Go-Jek, diundang untuk turut bersaing di Filipina.

Pimpinan dewan majelis rendah Filipina, Luis Campos Jr, mengkhawatirkan adanya dominasi jika hanya Grab yang beroperasi.

“Untuk mengimbangi merger dan memicu kompetisi, kita mungkin harus mendorong pemain besar lain seperti Go-Jek untuk segera datang,” kata Campos seperti dilansir Kompas.com.

Campos mengaku tertarik dengan Go-Jek, karena memiliki lebih dari 400.000 mitra pengemudi.

Selain itu, Go-Jek juga sangat populer di negara asalnya, yakni Indonesia.

"Tiga pemain lebih baik daripada dua. Tapi kalau tidak bisa ada tiga, maka dua pun lebih baik daripada hanya satu," tambah Campos. (*)