Bukan Hari untuk Liburan, Begini Cara Menyambut Jumat Agung

TRIBUNJOGJA.COM - Umat Nasrani akan merayakan Hari Jumat Agung atau Good Friday yang merupakan hari wafatnya Yesus Kristus, pada Jumat (30/3/2018). 

Kebaktian dan Misa Kudus Jumat Agung dilaksanakan di gereja-gereja seluruh dunia dan dilakukan pula Jalan Salib. 

Hari Jumat Agung merupakan hari Jumat sebelum Minggu Paskah. 

Saat itu, Isa Al Masih wafat di tiang salib, untuk menebus dosa banyak orang. 

Dikutip tribunjogja.com dari id.wikihow.com, berikut cara yang tepat untuk menyambut Jumat Agung karena sesungguhnya, Jumat Agung bukan untuk berpesta, tetapi merupakan hari untuk beribadah.

Langkah

1. Datanglah ke gereja. Bagi yang beragama Katolik: Pada hari Jumat Agung tidak ada misa, yang ada hanya penerimaan komuni kudus. Berdoalah di hadapan Tuhan dalam bentuk sakramen suci.

Doa rosario baik untuk didoakan pada hari Jumat Agung. Selain misa kudus, banyak gereja juga mengadakan jalan salib, dan bisa Anda hadiri.

2. Beberapa komunitas Kristen (Katolik dan juga yang lain) mempertunjukkan drama Kisah Sengsara, yang juga bisa Anda hadiri, atau mungkin, berpartisipasi di dalamnya, atau ikut mengorganisirnya.

Di dalam tradisi Inggris, jika Anda mengundang tamu, Anda bisa menawarkan mereka minum teh pada sore hari, dilengkapi roti hot cross bun. Ini adalah sejenis roti berisi buah atau kismis, dihiasi adonan putih di atasnya. Roti ini bisa dipanggang dulu atau dihidangkan langsung.

3. Beberapa orang biasanya berpuasa pada hari Jumat Agung. Ada orang yang bahkan tidak makan sama sekali, sementara ada yang masih makan sedikit saja.

Jika Anda masih dalam masa pertumbuhan, mungkin sebaiknya Anda makan sedikit. Lihat bagian untuk Kristen Ortodoks di bawah ini.

4. Pada pukul 15.00, jika Anda tidak menghadiri misa, berhentilah melakukan apa pun dan berdoalah, jika memungkinkan. Menurut tradisi, Yesus wafat di kayu salib pada jam ini.

5. Renungkanlah wafat Yesus sepanjang hari ini. Itulah inti perayaan Jumat Agung.

Metode1
Untuk Kristen Ortodoks

1. Umat Kristen Ortodoks diwajibkan berpantang daging dan semua produk susu (termasuk telur). Umat Kristen Ortodoks harus memperhatikan aturan yang dikeluarkan keuskupan setempat.